Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Hari ke-17 Diwarnai Aksi Demo Pro dan Kontra Hasil Pemilu di Depan KPU

Kompas.com - 15/03/2024, 19:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diwarnai aksi demonstrasi dua kelompok massa pada Jumat (15/3/2024).

Massa yang masing-masing terdiri dari mahasiswa dan kelompok masyarakat itu menyampaikan aspirasi yang berlawanan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) yang berada di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang.

Mereka melakukan aksi demontrasi secara bersama-sama dan berdampingan dengan dipisahkan oleh aparat kepolisian yang berjaga-jaga di bagian tengah untuk mencegah terjadinya bentrokan.

Baca juga: Polisi Terjunkan 1.197 Personel Jaga Demo di Bawaslu dan KPU RI

Pantauan Kompas.com, kelompok massa yang menamakan diri sebagai Mahasiswa Peduli Demokrasi menyatakan dukungan kepada penyelenggara pemilu yang sedang melaksanakan tahapan Pemilu 2024.

Sementara itu, massa dari masyarakat menyuarakan soal dugaan kecurangan pemilu yang wajib diaudit.

Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi hadir terlebih dulu sekitar pukul 14.00 WIB.

Massa yang terdiri dari puluhan mahasiswa itu membawa spanduk bertuliskan "Solidaritas Mahasiswa Indonesia Hormati KPU dari bentuk intimidasi".

Baca juga: KPU Jelaskan Alasan Jan Maringka Tetap Masuk Surat Suara meski Sudah Mundur sebagai Caleg

Sebelum menyampaikan orasi, mereka meneriakkan "Sorry yeee ....," yang selama ini identik dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Kemudian dalam orasinya massa menyampaikan lima tuntutan, yaitu:

Pertama, mahasiswa peduli demokrasi mengecam dan mengutuk serta menolak segala bentuk intimidasi dan intervensi terhadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kedua, mahasiswa peduli demokrasi bertugas mendukung Bawaslu dalam menjalankan tugas secara independen dan profesional.

Ketiga, mahasiswa peduli demokrasi percaya bahwa penyelenggar pemilu mampu mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil dan damai.

Baca juga: KPU Umumkan Suaranya Nol, Jan Maringka: Saya Sudah Mundur, Kesalahan di KPU

Keempat, mahasiswa peduli demokrasi mengajak masyarakat luas untuk mengawal dan jaga Bawaslu dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menciderai proses demokrasi.

Kelima, mahasiswa peduli demokrasi mengajak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta mempertahankan persatuan kesatuan dan keutuhan berbangsa dan bernegara.

Massa dari mahasiswa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 17.45 WIB menjelang hujan turun di kawasan Jl Imam Bonjol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com