Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DMI Bakal Gelar Muktamar Ke-VIII Setelah 2 Tahun Tertunda Gara-gara Covid-19

Kompas.com - 29/02/2024, 19:17 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menggelar Muktamar VIII setelah tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19 pada 1 hingga 3 Maret mendatang di Jakarta.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat DMI Imam Addaruqutni mengatakan, forum tahunan itu bakal membahas program, menyusun rekomendasi DMI dan amandemen Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DMI.

“Mudah-mudahan Muktamar bisa kita laksanakan dengan lancar dan menghasilkan output yang baik untuk DMI dan kemaslahatan umat,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: DMI Tetap Netral Meski Jusuf Kalla Dukung Anies-Muhaimin

Imam mengungkapkan, forum Muktamar itu akan diikuti oleh utusan pimpinan pengurus wilayah dan daerah DMI.

Selain mereka, perwakilan dari Masjid Raya tingkat provinsi di seluruh Indonesia juga akan mengikutinya.

Adapun program DMI, kata Imam, memang fokus pada masjid. Menurutnya, banyak program DMI yang akan dibahas pada Muktamar VII.

“Di antara yang besar dan monumental itu pimpinan pusat bisa mewujudkan gedung kantor utama di Jalan Matraman, Jakarta,” ujar Imam.

Baca juga: Jusuf Kalla Kaget Bukan Firli yang Teken Kerja Sama DMI dan KPK

Tidak hanya itu, DMI juga menilai program sosial berupa perang melawan Covid-19 yang dilaksanakan masjid juga cukup efektif.

Selain itu, pada program pendidikan DMI telah membuka 3.000 lembaga pendidikan anak usia dini (Paud) berbasis masjid.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PP DMI, Irjen Pol (purn) Mas Guntur Laupe mengatakan, pihaknya memang memilih waktu pelaksanaan Muktamar VIII setelah Pemilu 2024 selesai dilaksanakan.

Pemilihan waktu ini dilakukan untuk menghindari penggunaan masjid sebagai panggung politik.

“Kita tidak ingin Masjid dijadikan panggung politik. Masjid digunakan untuk kemaslahatan umat dan memakmurkan jemaahnya,” jelas Mas Guntur.

Baca juga: Surat Edaran DMI: Masjid Disterilkan dari Semua Pembahasan Politik Selama Ramadhan

Lebih lanjut, Guntur berharap Muktamar VIII DMI bisa lancar dan menghasilkan keputusan yang berbuah positif.

Ia lantas mengutip pesan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla bahwa DMI menjadi unsur penting dalam persatuan bangsa.

“Seperti yang selalu disampaikan Ketua Umum DMI Pak Jusuf Kalla, DMI akan menjadi faktor pemersatu penguatan kesatuan dan persatuan bangsa,” tegas Mas Guntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com