Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Suara Menteri dan Wamen Jokowi yang Jadi Caleg: Yasonna Laoly hingga Dito Ariotedjo

Kompas.com - 22/02/2024, 12:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Para menteri dan wakil menteri itu memperebutkan kursi parlemen melalui partai dan daerah pemilihan (dapil) yang berbeda-beda.

Dari PDI Perjuangan, misalnya, ada sosok Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang mencalonkan diri di dapil Sumatera Utara (Sumut) I yang meliputi Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, dan Kota Tebing Tinggi. Ada pula Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo yang maju di dapil Papua Pegunungan.

Kemudian, dari Partai Golkar, ada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang memperebutkan kursi di dapil DKI Jakarta I yang meliputi wilayah Jakarta Timur. Lalu, ada Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yang mencalonkan diri di dapil Sulawesi Utara.

Baca juga: Kursi Menteri untuk AHY, Syukur SBY, dan Keyakinan Jokowi...

Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bertarung di dapil DKI Jakarta II yang meliputi Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Pusat, dan luar negeri. Sementara, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar maju di dapil Jawa Timur VIII yang meliputi Jombang, Madiun, Mojokerto, dan Nganjuk.

Selanjutnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Angela Tanoesoedibjo maju melalui Partai Perindo di dapil Jawa Timur I yang meliputi wilayah Sidoarjo dan Kota Surabaya.

Lalu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) Raja Juli Antoni mencalonkan diri lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di dapil Riau I yang terdiri dari Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.

Ada pula Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor maju sebagai caleg di dapil Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor, dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Berikut ini perolehan suara sementara para menteri dan wakil menteri yang jadi caleg, merujuk pada hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dipublikasikan melalui situs pemilu2024.kpu.go.id hingga Kamis (22/2/2024) pukul 10.00 WIB:

PDI-P

  • Menkumham Yasonna Laoly: 12.623 suara

Partai Golkar

  • Menpora Dito Ariotedjo: 17.580 suara
  • Wamendag Jerry Sambuaga: 43.257 suara

PKB

  • Menaker Ida Fauziyah: 27.354 suara
  • Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar: 87.783 suara

Partai Perindo

  • Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo: 13.097 suara

Baca juga: Daftar Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Terbaru, Terbanyak Masih dari PDI-P

PSI

  • Wamen ATR Raja Juli Antoni: 12.865 suara

PBB

  • Wamenaker Afriansyah Noor: 1.746 suara

Namun demikian, data yang tersaji di dalam Sirekap bukan merupakan hasil resmi, melainkan alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.

KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat terendah sampai tertinggi, yakni tempat pemungutan suara (TPS), lalu kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Menurut Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.

Oleh karena pemungutan suara digelar secara serentak pada 14 Februari 2024, penetapan rekapitulasi suara nasional dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com