Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegaskan Kini Jadi Parpol Koalisi Pemerintah, Demokrat Singgung Parpol Koalisi tapi Bersikap Oposisi

Kompas.com - 21/02/2024, 17:37 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, pihaknya bakal konsisten sebagai partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dia lantas menyinggung sikap partai lain yang masih menjadi bagian dari pemerintahan tapi bertindak seperti oposisi.

“Kami konsisten, beda dengan partai yang berada di pemerintahan berlaku seperti oposisi. Kalau kita tidak, oposisi ya oposisi, pemerintahan ya pemerintahan,” ujar Andi Mallarangeng di kantor Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Dia mengungkapkan, ajakan Jokowi agar AHY menjabat sebagai Menteri ATR/BPN berlangsung cepat.

Baca juga: Cerita AHY Jadi Menteri ATR/BPN: Dihubungi Senin Malam, Temui Jokowi Selasa, dan Dilantik Rabu

Andi mengklaim bahwa Demokrat juga tidak berekspektasi mendapatkan tawaran tersebut.

Pasalnya, selama sembilan tahun ini posisi Demokrat merupakan oposisi pemerintah.

“Kami sebenarnya tidak punya ekspektasi, kami oposisi. Tapi, kemudian ada penawaran dari Presiden Jokowi itu, maka kami bergabung dalam pemerintahan,” kata Andi.

Di sisi lain, Andi mengatakan, Jokowi tak berkomunikasi lebih dulu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal tawaran pada AHY untuk masuk ke kabinetnya.

Baca juga: AHY Terima Pinangan Jokowi Masuk Kabinet, Demokrat: Pemilu Sudah Selesai, Kita Bersatu Lagi

Menurut Andi, komunikasi itu dijalin langsung antara Jokowi dan AHY dan baru terjadi pada Selasa (20/2/2024) kemarin.

“Rasanya enggak ada ya (komunikasi Jokowi-SBY). Tetapi langsung dengan Ketua Umum, Mas AHY sendiri,” katanya.

Diketahui, parpol yang masih menjadi bagian dari koalisi pemerintah tapi menarasikan perubahan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin adalah Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara itu, parpol koalisi pemerintah yang mengusung keberlanjutan berkumpul di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Misalnya, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: AHY Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Butuh Back Up Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com