Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita AHY Jadi Menteri ATR/BPN: Dihubungi Senin Malam, Temui Jokowi Selasa, dan Dilantik Rabu

Kompas.com - 21/02/2024, 15:37 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan perjalanannya didapuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku, proses itu berjalan cepat sejak Senin (19/2/2024) malam.

“Senin malam saya ditelepon Mensesneg Bapak Pratikno, pertanyaannya hanya satu apakah sedang di Jakarta? (Saya jawab) iya di Jakarta,” cerita AHY di kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

“Kemudian, beliau (Pratikno menanyakan) apakah berkenan (bertemu) Presiden Jokowi di Istana Merdeka hari Selasa kemarin pukul 8 pagi?” ujarnya lagi.

Baca juga: AHY Mengaku Bakal Konsultasi dengan Hadi untuk Selesaikan Persoalan di ATR/BPN

Saat itu, AHY menyanggupi untuk bertemu Jokowi. Tetapi, dia sempat menanyakan pada Pratikno, apa agenda pertemuan tersebut.

Menurut AHY, Pratikno enggan menjawab dan hanya memintanya datang ke Istana Negara, Jakarta.

Dalam pertemuan hari Selasa (20/2/2024) pagi, AHY lantas mengungkapkan bahwa Jokowi memintanya untuk menjadi Menteri ATR/BPN.

“Saya katakan ke beliau (Jokowi),’terima kasih Bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat delapan bulan,’” kata AHY.

Setelah pertemuan itu, AHY mengaku langsung menghubungi calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

“Karena beliau adalah pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju yang baru saja kami mengantarkan dalam pemilu kemarin,” ujanya.

Baca juga: Ceritakan Penunjukannya sebagai Menteri, AHY: Diminta Datang ke Istana, Presiden Minta Gabung Kabinet

Tak hanya Prabowo, AHY juga mengaku bahwa dirinya meminta izin untuk langsung menemui Menteri ATR/BPN sebelumnya, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto.

Pertemuan pun berlangsung di kediaman Hadi Tjahjanto pada Rabu, 20 Februari 2024, sekitar pukul 21.00 WIB.

“Karena saya perlu banyak mendengar nasihat, wejangan, dan arahan beliau (Hadi) yang selama ini telah menjalankan tugas secara luar biasa,” kata AHY.

Diketahui, setelah dilantik oleh Jokowi, AHY dan Hadi Tjahjanto langsung menuju ke kantor Kementerian ATR/BPN untuk melaksanakan serah terima jabatan (sertijab).

Pasalnya, Hadi didapuk Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Pada awak media, Hadi Tjahjanto mengaku sudah memberikan sejumlah pesan pada AHY. Salah satunya, menuntaskan persoalan mafia tanah.

Baca juga: Lanjutkan Pekerjaan Hadi Tjahjanto di Kementerian ATR, AHY: Saya Harus Belajar Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com