Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Biasa dalam Politik, Mahfud: Yang Penting Demokrasi Dijaga

Kompas.com - 20/02/2024, 17:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD memandang pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, adalah hal biasa dalam politik nasional.

Hanya saja, dia berharap kedua tokoh tersebut turut membahas keselamatan negara khususnya dalam hal menjaga demokrasi.

"Itu ya, biasa politik. Yang penting nomor satu negara ini selamat, itu satu," kata Mahfud ditemui di Jalan Kramat 6, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).

Mahfud juga berpesan agar dari pertemuan tersebut, semua pihak bersatu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Mahfud Benarkan Peluang Hak Interpelasi Dibahas Partai Pengusung, Terkait Dugaan Kecurangan Pilpres

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini ingin NKRI tetap menjadi rumah bersama seluruh warga negara Indonesia.

"Kemudian demokrasinya supaya dijaga betul, demokrasi dan keadilan. Saya sekarang concern-nya di situ. Demokrasinya harus benar, karena kalau demokrasi dimainkan, itu hanya nunggu waktu saja untuk kacau," ujar Mahfud.

Dia juga menekankan pentingnya semua pihak, termasuk penguasa untuk menjaga demokrasi.

Menurut Mahfud, demokrasi tidak bisa dihalangi oleh siapa pun. Demokrasi yang dimaksud dalam konteks pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Demokrasi itu dalam sejarahnya tak bisa disumbat oleh penguasa sehebat apa pun. Bisa menyumbat sebentar, setahun, dua tahun tapi demokrasi kalau disumbat terus, akan membuka jalan sendiri. Bikin jalan sendiri," kata Mahfud.

Baca juga: Soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Hasto PDI-P: Perkuat Kecurigaan Ada Persoalan Terkait Pemilu

Lebih lanjut, Mahfud mengaku tak ingin menerka-nerka isi pertemuan Jokowi dan Surya Paloh. Dia meminta hal tersebut ditanyakan langsung kepada Jokowi dan Surya Paloh.

"Kalau saya kan tidak bisa menduga-duga. Semua bisa terjadi ke depan, namanya politik dinamikanya tinggi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Minggu malam.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengungkapkan, keduanya makan malam bersama atas undangan Jokowi.

Dia pun menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan atas permintaan Surya Paloh.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Penyambung Lidah atau Manuver Redam Bibit Oposisi?

Sebagai informasi, pertemuan Surya Paloh dan Jokowi terjadi di tengah isu dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com