Adapun isu tersebut disuarakan oleh dua kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 dan 3.
Surya Paloh selaku Ketua Umum Nasdem, mengusung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Di belakang Nasdem, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga sebagai partai politik pengusung Anies-Muhaimin.
Adapun Jokowi diduga mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dengan pertemuan yang terjadi semalam, muncul isu bahwa Nasdem bakal merapat ke koalisi paslon nomor urut 2 yang diklaim unggul hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.
Baca juga: Tanggapi KPU, Mahfud: Audit Forensik Sirekap Harus Dilakukan Lembaga Independen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.