Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Nilai Rencana Gibran Sowan ke Kubu 1 dan 3 Sah Sebagai Elite Politik

Kompas.com - 18/02/2024, 18:39 WIB
Syakirun Ni'am,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menilai, rencana Gibran Rakabuming Raka sowan ke kubu capres cawapres 1 dan 3 merupakan tindakan yang sah.

"Upaya-upaya semacam melakukan komunikasi politik, para elite politik, ya sah-sah saja dilakukan," ujar Cucun saat ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

Bahkan, pihaknya mengapresiasi rencana Gibran itu. Komunikasi politik para elite, menurut Cucun, memang sudah sejatinya terbangun baik. 

Baca juga: PKB Mengaku Belum Ada Lobi-lobi dari Kubu Prabowo-Gibran untuk Koalisi

Di sisi lain, Cucun memastikan, hingga saat ini PKB belum memutuskan apakah akan bergabung ke kubu Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.

Cucun juga mengungkapkan, partainya belum dilobi untuk masuk ke kubu Prabowo-Gibran meskipun PKB masuk ke dalam lima partai dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024.

"Tidak ada mengenai bagaimana kita (PKB dan Prabowo-Gibran) akan berkoalisi atau beroposisi dilihat dari lima partai besar. Sampai sekarang kami tidak ada pembicaraan terkait itu," ujar Cucun. 

Baca juga: PKB Belum Putuskan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Gibran mengaku ingin menemui Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Pernyataan itu ia sampaikan setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyatakan pihaknya unggul.

"Ya nanti kalau beliau-beliau sudah memberikan kesempatan untuk saya sowan," kata Gibran, di Balai Kota Solo, Jumat (16/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

"Saya sudah buka komunikasi ke siapa pun. Saya kan tidak pernah menutup komunikasi," tambah dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com