Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes China Datangi Kertanegara, Ucapkan Selamat ke Prabowo

Kompas.com - 18/02/2024, 17:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Lu Kang, Minggu (18/2/2024), mendatangi kediaman Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Kedatangan Lu Kang itu untuk memberikan selamat kepada Prabowo karena unggul berdasarkan hasil hitung cepat alias quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Congratulations," kata Lu Kang, sembari menjabat tangan Prabowo, dikutip dari siaran pers resmi tim media Prabowo, Minggu.

Prabowo pun membalas jabat tangan Lu Kang.

"Thank you," jawab Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Baca juga: Isi Ucapan Selamat PM Inggris ke Prabowo Usai Pilpres 2024

Pertemuan antara Prabowo dan Lu Kang itu digelar di ruang kerja Prabowo. Lu Kang hadir bersama rombongan.

"Terima kasih Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok H.E. Lu Kang atas ucapan selamat dan kunjungannya kepada saya di rumah Kertanegara, Jakarta," tulis Prabowo dalam unggahan akun Instagramnya, @prabowo.

Sebelum ini, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengucapkan selamat ke Prabowo.

Ucapan selamat dari Rishi Sunak itu disampaikan melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.

Jermey dan Prabowo bertemu langsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024). 

Baca juga: Melihat Sumber Anggaran Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran...

Dalam pertemuan itu, Jermey memberikan sepucuk surat dari Perdana Menteri Rishi Sunak.

Prabowo juga mengaku mendapatkan ucapan selamat lain dari lima pimpinan negara karena unggul quick count.

Lima pimpinan negara yang mengucapkan, yaitu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com