Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Kerahkan Kapal Korvet dan Helikopter Panther Ikuti Latihan dengan 47 Negara di India

Kompas.com - 15/02/2024, 17:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan dua alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise MILAN 2024 di Visakhapatnam dan Teluk Benggala, India, pada Senin (19/2/2024) hingga Selasa (27/2/2024).

Dua alutsista itu yaitu kapal korvet, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 dan Helikopter Panther HS-1303.

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, keikutsertaan TNI AL pada latma ini merupakan salah satu program kerja sama dengan Indian Navy atau Angkatan Laut India dalam rangka meningkatkan profesionalisme, mempererat kerja sama, dan meningkatkan peran diplomasi TNI AL.

Baca juga: TNI AL Pensiunkan Kapal Survei KRI Pulau Romang-723

“Kepada seluruh prajurit Jalasena untuk senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan serta menjaga nama baik TNI, khususnya TNI AL, bangsa, dan negara,” kata Ali dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Kamis (15/2/2024).

Operasional KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan Helikopter Panther HS-1303 berada di bawah pimpinan Komandan Satgas Latma MILAN 2024 TNI AL, Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan.

Latma MILAN 2024 bakal diikuti oleh 47 negara sahabat atau Friendly Foreign Countries (FFC).

Latihan terbagi dalam dua tahap, yakni tahap darat (Harbour Phase) pada 19-23 Februari 2024 dan tahap manuver laut (Sea Phase) di Perairan Teluk Benggala pada 24-27 Februari 2024.

Aktivitas yang dilaksanakan antara lain latihan Gunnex, ADEX, CASEX, Pengendalian Helikopter, dan Peran Penyelamatan Kapal.


Baca juga: Sepak Terjang KRI Pulau Romang-723 yang Dipensiunkan TNI AL

Selain itu, juga dilaksanakan latihan kesenian Tari Saman dan Jaranan yang rencananya akan ditampilkan oleh para prajurit KRI SIM-367.

Latma MILAN merupakan latihan bersama multilateral yang dilaksanakan setiap dua tahun antara Indian Navy dengan negara-negara sahabat sejak tahun 1995.

Latma ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan profesionalisme militer serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan Operasi Laut melalui Latihan Multilateral yang berskala besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com