Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Mulai Bangun Kapal Korvet Sekelas KRI Bung Karno-369

Kompas.com - 27/01/2024, 07:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut memulai pembangunan kapal perang jenis korvet sekelas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369.

Pembangunan itu ditandai dengan First Steel Cutting dan Keel Laying Kapal Korvet Multi Years di galangan kapal dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1/2024).

Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Eko Sunarjanto memimpin pelaksanaan First Steel Cutting dan Keel Laying tersebut.

Baca juga: TNI AL Tenggelamkan 3 Kapal Patroli di Perairan Banyuwangi

Diketahui, tahapan First Steel Cutting merupakan kegiatan simbolis pemotongan plat pertama kalinya sebagai awal dimulainya rangkaian kegiatan fabrikasi pembangunan kapal.

Dalam sambutannya, Eko mengatakan bahwa kapal perang korvet merupakan salah satu unsur penting dalam armada TNI AL. Kapal korvet juga memiliki detterence effect yang tinggi.

“Oleh karena itu, TNI AL berkomitmen untuk menjamin pengadaan kapal korvet, termasuk teknologinya berjalan dengan sukses, tepat waktu dan tepat mutu,” kata Eko dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Jumat (26/1/2024).

Baca juga: KSAL Pimpin Sertijab 8 Jabatan Strategis TNI AL

Kemampuan kapal korvet yang sedang dibangun ini didesain dengan dilengkapi Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dengan sistem launcher di buritan dan dilengkapi dengan helikopter deck.

Sebelumnya, KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa TNI AL akan membangun sistership atau kapal kedua yang setipe dengan KRI Bung Karno-369.

“Jadi programnya untuk tahun depan, namun sekarang sudah ada blueprint-nya,” kata Ali di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, 3 Juli 2023.

Baca juga: Mengenal Helikopter Panther AS 565 MBe yang Diserahkan ke TNI AL, Punya Kemampuan Anti-kapal Selam

Dalam desainnya, kapal sistership itu memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding KRI Bung Karno-369 saat ini.

“Cuma jenisnya sama, sama-sama korvet. Dari desain hampir sama, cuma panjangnya bertambah sedikit, tambah 2–3 meter saja,” ucap KSAL.

“Persenjataannya nantinya akan sama,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com