Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Pensiunkan Kapal Survei KRI Pulau Romang-723

Kompas.com - 09/02/2024, 16:04 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut menghentikan operasional kapal survei terbatas, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pulau Romang-723.

Penghentian operasional KRI Pulau Romang-723 itu ditandai dengan penyerahan lonceng dari Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksdya Budi Purwanto ke Kepala Dinas Sejarah TNI AL (Kadisjarahal) Laksma Hariyo Poernomo di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Jakarta Utara, Selasa (6/2/2024).

Pensiunnya kapal tersebut ditandai dengan pelepasan bendera ular-ular perang dan penyerahan properti lonceng sebagai koleksi Museum Pusat TNI AL.

Baca juga: TNI AL Kaji Pemasangan Rudal Turkiye untuk 41 Kapal Perang yang Sedang Dimodernisasi

“Penyerahan properti kapal yang memasuki purnatugas ke museum merupakan tradisi baru untuk memberikan kehormatan kepada kapal-kapal perang atas jasa-jasa yang telah ditorehkannya selama bertugas,” kata Hariyo dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Jumat (9/2/2024).

Dalam sejarahnya, KRI Pulau Romang-723 pada awalnya merupakan kapal jenis penyapu ranjau kelas condor dengan nama “Pritzwalk-325”.

Kapal ini dibangun di galangan VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada 1971 sebagai arsenal kekuatan Pakta Warsawa dengan peran utama untuk menandingi armada kapal perang North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Baca juga: TNI AL Siapkan KRI, KAL, dan Patkamla untuk Distribusi Logistik Pemilu 2024 ke Pulau Terluar

Pada periode 1992-1993, Indonesia mendatangkan 39 kapal perang eks Jerman Timur yang terdiri dari 16 kapal korvet kelas parchim, 14 kapal landing ship tank (LST) kelas frosch, dan 9 kapal penyapu ranjau kelas condor.

Salah satu kapal penyapu ranjau kemudian diberi nama KRI Pulau Romang-723 atau KRI PRM-723 yang diambil dari nama sebuah pulau kecil di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

Pada 22 April 1993, KRI PRM-723 secara resmi ditetapkan sebagai Kapal Perang Republik Indonesia.

Baca juga: Lepas Dua Satgas ke Papua dan Natuna, TNI AL: Kalian Akan Hadapi Medan Sesungguhnya

Setelah diperbaiki dan dimodifikasi menjadi kapal bantu Hidro-Oseanografi di PT PAL Indonesia, KRI PRM-723 kemudian difungsikan sebagai kapal survei terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com