Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan pembelian 12 jet tempur Dassault Mirage 2000-5 milik Pemerintah Qatar oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meskipun pembelian itu akhirnya dibatalkan.
Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (Sekjen TII), salah satu organisasi koalisi itu, Danang Widoyoko mengatakan, pembelian pesawat ini diberitakan media asing yang menyebut Uni Eropa sedang menyelidiki dugaan korupsi di dalamnya.
“Jadi saya kira KPK tidak bisa terlalu lama menunggu, mesti proaktif bekerja sama dengan penyidik dari Uni Eropa,” kata Danang saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Menurut Danang, kasus ini mirip dengan perkara korupsi mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar yang didakwa merugikan keuangan negara Rp 609.814.504.
Kasus itu pertama kali terungkap di Inggris yang kemudian diusut KPK menyangkut dugaan suapnya.
Baca juga: Deddy Corbuzier Unggah Podcast Prabowo, Bawaslu: Masa Tak Bisa Tahan Diri di Masa Tenang
Emirsyah diduga menerima kick back, atau timbal balik. Kasus ini juga diselidiki Kejaksaan Agung.
Danang pun berharap, KPK bisa segera mengumpulkan informasi awal agar laporan itu bisa meningkat ke penyelidikan.
“Apa pun itu tapi indikasi awal terjadi tipikor dan dugaan penyuapan mestinya ini harus menjadi perhatian bagi KPK untuk memulai penyelidikan,” ucap Danang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.