Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Nobar "Quick Count" di Istora Besok, Tunggu Suara Terkumpul 80 Persen

Kompas.com - 13/02/2024, 19:57 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengungkapkan, Prabowo dan Gibran akan nonton bareng (nobar) quick count Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/2/2024) siang atau sore besok.

Nusron mengatakan, ketika hasil quick count sudah 80-90 persen suara, barulah Prabowo-Gibran akan datang ke Istora.

"Besok siang dalam rangka untuk menyambut kemenangan Pak Prabowo-Gibran, TKN akan melaksanakan nobar quick count bersama di Istora Senayan. Pintu mulai dibuka jam 02.00 sampai selesai," ujar Nusron saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).

"Dan nanti ketika quick count-nya sudah mencapai angka ya 80-90 persen, nanti paslon, baik Pak Capres maupun Pak Cawapres, Pak Prabowo dan Mas Gibran akan hadir di sana," kata dia.

Baca juga: Jubir Prabowo Mengaku Diancam Usai Klarifikasi soal Dugaan Korupsi Pembelian Pesawat Tempur Mirage

Nusron mengajak para relawan dan pendukung untuk hadir ke Istora dalam mengawal kemenangan Prabowo-Gibran.

Menurut dia, Prabowo-Gibran kemungkinan akan berada di Istora sampai sore hari, sebelum kembali menghadiri acara lain di malam hari.

"Terbuka untuk umum, tapi terbatas. Karena kalau dibuka untuk umum semua nanti tempatnya enggak muat kan repot," kata Nusron.


Sementara itu, Nusron mengatakan, para ketua umum partai pendukung bakal ikut ke Istora juga.

Baca juga: Rosan Laporkan Connie ke Bareskrim soal Prabowo Cuma 2 Tahun Jadi Presiden

Dia menyebut, pemilihan lokasi di Istora karena lebih luas ketimbang kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara.

"Pengalaman kemarin, waktu antusiasme kampanye itu kan terlalu banyak orang yang datang. Kalau nanti di Kertanegara sini kalau yang datang banyak berbondong-bondong. Kita proses memitigasi orang yang datang itu repot. Kita takut terjadi apa-apa kalau ada crowd terlalu banyak," papar dia.

"Nah, kalau di Istora kan halamannya luas, tempat parkir luas, jadi dalam tanda petik pembuangan limpahan orang itu banyak tempat kalau di sana. Sehingga kita enggak khawatir akan terjadi apa-apa. Kalau ditaruh hotel kita takut yang datang kapasitas 2.000, yang datang 10.000 nanti hotelnya tenggelam kan repot juga nanti," kata Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com