Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Lewat Program Unggulan untuk Masyarakat, Partai Gelora Optimistis Bakal Lolos ke Senayan

Kompas.com - 10/02/2024, 12:43 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

“Biasanya, orang jarang melihat ada program-program yang ditawarkan parpol yang sudah ter-capture. Salah satu yang diingat oleh publik adalah kuliah gratis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ade Irfan mengatakan bahwa faktor popularitas Ketua Umum (Ketum) Partai Gelora, Anis Matta dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Fahri Hamzah juga berkontribusi terhadap tren kenaikan elektabilitas Partai Gelora, selain faktor-faktor di lapangan.

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Sehari Sebelum Masa Tenang Pemilu 2024

Dengan demikian, sebut dia, dari survei Median disimpulkan bahwa ada dua partai nonparlemen yang kemungkinan besar masuk ke dalam ambang batas elektoral, asalkan mereka tetap konsisten dengan strategi yang telah mereka terapkan dalam satu bulan terakhir ini.

"Kalau mereka konsisten, elektabilitas PSI dan Partai Gelora akan terus meningkat, dan tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke Senayan, karena jaraknya (mendekati ambang batas) sudah tinggal sedikit lagi," tuturnya.

Lebih percaya diri

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil menyatakan bahwa dalam Pemilu 2024, pihaknya merasa lebih percaya diri dan optimistis untuk dapat masuk ke parlemen.

Perombakan dalam kepengurusan inti, terutama penunjukan Kaesang selaku anak dari Jokowi sebagai ketua umum, memberikan dorongan semangat dan keyakinan yang besar bagi PSI.

Baca juga: Goenawan Mohamad: Orang Miskin kalau Mau Bikin Partai Harus Jual Diri Seperti PSI

“Tim kami baru, pengalaman juga sudah ada sejak 2019 sehingga kami lebih optimistis. Meski muda, kami belajar cepat. Segmentasi kami sangat besar pada anak muda,” kata Cheryl.

Cheryl menjelaskan bahwa PSI mengusung ideologi yang menentang korupsi dan intoleransi.

Menurutnya, dua isu tersebut sangat diterima oleh kalangan muda.

Selain itu, jargon seperti ‘Ikut Jokowi PSI' dan 'PSI Partai Jokowi' telah membuat partai ini semakin dikenal di kalangan masyarakat luas.

“Kami dukung Prabowo bukan hanya mengejar efek ekor jas, melainkan juga karena ada anak muda, Gibran,” tutur Cheryl.

Baca juga: Anis Matta Terima Aspirasi Nelayan, Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan PSI dan Partai Gelora sebagai partai baru telah berjalan dengan baik, hanya perlu dilanjutkan dengan konsistensi dalam implementasinya.

“Jadi saya pikir sudah sangat baik, tinggal dijalankan dan diimplementasikan secara konsisten, karena kita semua juga ingin melihat itu,” katanya.

Aditya menilai bahwa kenaikan tren elektabilitas PSI dan Partai Gelora memiliki kaitan dengan apa yang dikenal sebagai "Jokowi Effect" dalam lanskap politik Indonesia saat ini, terutama dalam konteks Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Istana Kembali Tegaskan Jokowi Tak Akan Ikut Kampanye Hari Ini

Dalam konteks 2024, kata dia, efek Jokowi cukup signifikan. Partai yang bisa mendapatkan manfaat dari efek ini pasti akan memperoleh keuntungan.

“Saya kira, tentu hal ini sudah diperhitungkan Partai Gelora ketika bergabung dengan koalisi Pak Prabowo, memang efek ini yang dicari,” jelas Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com