Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Solo, Megawati: Hei Anak Muda, Kalian Tak Mungkin Merdeka kalau Tak Ada Bapak Proklamator

Kompas.com - 10/02/2024, 12:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat bertanya mengenai dirinya kepada massa yang hadir di acara kampanye akbar bertajuk "Hajatan Rakyat" Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Kepada masyarakat, dia bertanya soal sosok anak presiden pertama RI, Soekarno, yang tak lain adalah dirinya.

Megawati juga bertanya bagaimana paras dan sikap anak Soekarno tersebut.

"Kalau Bung Karno itu anaknya sopo yo?" tanya Megawati, Sabtu.

"Bu Megawati," jawab massa.

"Terus Bung Karno tuh ganteng apa ora? Anaknya elek opo cantik?" tanya Mega lagi.

"Cantik!" seru massa yang hadir

Baca juga: Ajak Warga Solo Menangkan Ganjar-Mahfud, Megawati: Satu Putaran Sanggup?

Megawati menjelaskan, Soekarno adalah seorang proklamator bangsa yang berjuang melawan penjajah dan memerdekakan Indonesia.

Sebagai seorang proklamator, Soekarno menyerukan bahwa Indonesia adalah negara merdeka dan berdaulat.

"Nah beliau itu, tolong diingat hei anak muda. Anak muda, kalian tidak akan mungkin bisa merdeka kalau tidak ada yang namanya Bapak Proklamator," ujar Mega.

Dia lalu meminta anak-anak muda jangan merasa abai dari kemerdekaan yang sudah menikmati.

Baca juga: Buka Suara soal Isu Menkeu Ingin Mundur, Megawati: Yang Dihitung Itu Buntungnya...

Pasalnya, Megawati mengatakan, karena sudah merdeka maka Indonesia bisa memilih pemimpin sendiri melalui Pemilihan Umum (Pemilu) sejak tahun 1955.

"Ingat loh, kamu jangan enak-enakan lho, karena merasa, 'Ibu sudah merdeka ya? sudah merdeka?" kata Megawati.

"Untuk itulah, maka pada waktu itu seluruh pemimpin bangsa melakukan supaya adil untuk membuat negara kita sejahtera dilakukanlah Pemilihan Umum pertama tahun 1955, ingat," ujarnya lagi.

Baca juga: Ungkap Alasan Larang Menteri-menteri PDI-P Mundur, Megawati: Emangnya Presiden Bisa Jalan Sendiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com