Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela PDI-P, Ahok: Yang Lain Misal Enggak Punya Partai, Dia yang "Nyalon" atau Anaknya Lah

Kompas.com - 08/02/2024, 16:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama menyinggung soal adanya anak pejabat yang tidak punya partai tetapi bisa mencalonkan diri dalam kontestasi pemilihan umum (pemilu).

Hal itu disampaikannya saat ditanya soal pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dikhawatirkan terlalu disetir oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Semua berawal ketika salah seorang panelis di acara "Ahok is Back" meminta pandangannya soal Ganjar dan Mahfud yang dikhawatirkan terlalu disetir oleh Ketua Umum PDI-P.

"Bagaimana tanggapan Bapak soal banyak yang menyatakan, 'Kami suka Ganjar, kami suka Mahfud tetapi takut terlalu dikontrol ketua umum?'," tanya panelis dalam acara yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: KSAD Sarankan Megawati Laporkan Dugaan TNI Intimidasi Rakyat, PDI-P: Lebih Baik Lakukan Otokritik

Pria yang kerap disapa Ahok ini kemudian menjawab bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga merupakan petugas partai.

Namun, dia menilai petugas partai bukan berarti petugas dari Ketua Umum Parpol Megawati Soekarnoputri.

"Saya bilang ya, Ibu Megawati pun petugas partai. Petugas partai itu bukan petugas Mega lho," kata Ahok.

Dia kemudian bertanya, apakah ada partai politik (parpol) di Indonesia yang konsisten memperjuangkan trisakti, nawacita, dan sistem meritokrasi.

Baca juga: Jelaskan Pernyataan soal Jokowi Tidak Bisa Kerja, Ahok: Pak Prabowo Mau yang Kerja Pak Jokowi?

Sistem meritokrasi itu, menurut Ahok, berlaku dalam pencalonan kader parpol di pemilu.

Menurut Ahok, sistem meritokrasi di parpol lain kondisinya tidak demikian.

"Saya mau tanya, partai mana di Indonesia yang konsisten memperjuangkan dan mengimplementasikan trisakti? Dengan nawacita-nya?" ujar Ahok.

"Partai mana yang menjalankan meritokrasi? Saya mau tanya. Yang lain kalau misal enggak punya partai ya, kalau enggak dia yang nyalon, ya anaknya lah (yang mencalonkan diri)," katanya lagi yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Diketahui, PDI-P mengusung pasangan Ganjar-Mahfud di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ganjar diketahui kader PDI-P tetapi tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Megawati. Sedangkan, Mahfud MD berasal dari kalangan profesional dan bukan kader PDI-P.

Baca juga: Ahok Sebut Megawati Jalankan Sistem Meritokrasi dengan Memilih Ganjar-Mahfud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com