Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Benarkan Eks Menkes Terawan Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 04/02/2024, 23:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membenarkan bahwa mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini diungkapkan Nusron usai ajang debat kelima pemilihan presiden (Pilpres) di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

"Ya Pak Terawan mendukung kami," kata Nusron saat dikonfirmasi di JCC.

Namun, menurut Nusron, Terawan tidak tergabung jajaran TKN.

Baca juga: Eks Menkes Terawan Agus Putranto Hadiri Debat Pilpres Pakai Jaket Pendukung Prabowo-Gibran

Sejumlah wajah baru tampak menghiasi barisan pendukung calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat pamungkas. Pantauan Kompas.com, beberapa wajah baru itu tak masuk ke dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ada eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, di barisan tersebut. Ia duduk didampingi eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD, Dudung Abdurrachman. Di barisan yang duduk tepat di belakang Prabowo itu, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang juga merupakan Ketua Umum Projo (Relawan Pro Jokowi).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Sejumlah wajah baru tampak menghiasi barisan pendukung calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat pamungkas. Pantauan Kompas.com, beberapa wajah baru itu tak masuk ke dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ada eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, di barisan tersebut. Ia duduk didampingi eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD, Dudung Abdurrachman. Di barisan yang duduk tepat di belakang Prabowo itu, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang juga merupakan Ketua Umum Projo (Relawan Pro Jokowi).

Terawan disebut hanya mendukung gagasan dari Prabowo-Gibran.

"Ya pokoknya mendukung lah. Yang mendukung kan enggak harus ditempatkan," ujar Nusron.

Diketahui, Terawan Agus Putranto terlihat hadir di lokasi debat kelima Pilpres di JCC Senayan, Minggu.

Kedatangan Terawan terpantau saat dokter spesialis radiologi itu mengantre untuk masuk ke dalam ruangan debat pilpres sebelum acara dimulai.

Terawan tampak menggunakan jaket warna biru muda dan celana hitam dan berkumpul dengan para pendukung Prabowo-Gibran yang memakai jaket warna senada.

Baca juga: Perdana, Terawan dan Dudung Hadiri Debat untuk Dukung Prabowo

Awak media yang mengenali Terawan pun langsung memanggilnya.

"Pak Terawan, Pak Terawan," panggil wartawan.

Terawan pun tersenyum dan melambaikan tangan kanannya kepada awak media.

Tak lama kemudian, dokter kepresidenan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masuk ke ruangan debat pilpres.

Selain Terawan, tampak hadir pula mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman yang juga memakai jaket warna biru muda.

Untuk diketahui, salah satu tema yang diangkat dalam debat kelima Pilpres adalah kesehatan.

Baca juga: Wajah Baru Pendukung Prabowo: Ada Sutarman, Terawan Hingga Dudung Abdurachman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com