JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk menjaga proses politik demokrasi agar berjalan dengan baik serta melawan praktik politik dinasti.
"Kta harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik, kita mesti melawan politik dinasti," kata Ganjar dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024).
Menurut Ganjar, praktik politik dinasti ini didukung oleh pihak-pihak yang mengaku menguasai sepertiga kekayaan Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa Sulit Bayar UKT Sampai Harus Utang Pinjol, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan!
Ganjar menilai pernyataan itu adalah pernyataan yang melukai rakyat.
Politikus PDI-P ini melanjutkan, akademisi dan organisasi rakyat sipil sudah mengeluarkan keresahannya akan situasi demokrasi di Indonesia.
"Kita sedang diingatkan agar trek demokrasi bisa berjalan dengan baik, dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia," kata Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun menyinggung pesan Presiden Joko Widodo yang pernah mengingatkan rakyat untuk tidak memilih pemimpin yang memilih potongan seperti diktator.
Baca juga: Prabowo: Pak Anies dan Pak Ganjar Kami Mohon Maaf jika Saat Kampanye Ada Kata-kata Kurang Berkenan
"5 tahun yang lalu dalam debat capres 2019, saya tim kampanye Joko Widodo, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM," kata Ganjar.
"Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi, saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan," imbuh dia.
Ganjar mengatakan, kriteria yang disampaikan Jokowi lima tahun lalu hendaknya menjadi pegangan rakyat untuk memilih pemimpin pada Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.