Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana, Terawan dan Dudung Hadiri Debat untuk Dukung Prabowo

Kompas.com - 04/02/2024, 19:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wajah baru tampak menghiasi barisan pendukung calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat pamungkas.

Pantauan Kompas.com, beberapa wajah baru itu tak masuk ke dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Ada eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto di barisan tersebut. Ia duduk didampingi eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD, Dudung Abdurrachman.

Baca juga: Eks KSAD Dudung Abdurachman Ungkap Alasan Dukung Prabowo

Di barisan yang duduk tepat di belakang Prabowo itu, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi yang juga merupakan Ketua Umum Projo (Relawan Pro Jokowi).

Semuanya kompak mengenakan baju berwarna biru langit, warna kebesaran Prabowo-Gibran.

Di barisan tersebut, tampak pula sejumlah pejabat, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Tampak pula Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia yang juga putra Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Debat pilpres akan digelar untuk kali kelima sekaligus yang terakhir pada hari ini, Minggu (4/2/2024). Debat kali ini melibatkan ketiga capres.

Baca juga: Siap Hadapi Debat Pilpres Terakhir, Prabowo: Program Utama Kita di Bidang Ini

Debat diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Tiga stasiun televisi yang menjadi penyelenggara debat, meliputi TVOne, ANTV, dan NET TV dengan dimoderasi oleh dua orang news anchor, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.


Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan adu gagasan seputar isu kesejahteraan sosial, pembangunan SDM dan inklusi.

Subtema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com