JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD kembali menegaskan rencananya untuk mundur dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Kabinet Indonesia Maju.
Mahfud bilang, dirinya hendak berpamitan secara baik-baik ke Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri.
“Saya tidak akan tinggal glanggang colong playu, saya akan pamit baik-baik," kata Mahfud saat berkunjung ke Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024), dikutip dari siaran langsung Instagram resminya, @mohmahfudmd.
Mahfud menyebut, surat pengunduran diri itu dibawa ke mana pun ia pergi. Begitu bertemu dengan Presiden, kata Mahfud, dirinya akan menyampaikan surat tersebut.
"Presiden ada di Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu," ujarnya.
Baca juga: Bahlil Sebut Mundurnya Mahfud Tak Akan Pengaruhi Kabinet Jokowi
Mahfud mengatakan, pada Oktober 2019 lalu dirinya diangkat sebagai Menko Polhukam dengan penuh kehormatan dan kepercayaan dari Kepala Negara. Ia juga mengaku percaya dengan Jokowi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengeklaim telah bekerja dengan baik selama 4,5 tahun di pemerintahan.
"Kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati," kata Mahfud.
Mahfud menegaskan, dirinya bakal mengundurkan diri pada momentum yang tepat. Momentum tepat itu bukan hanya karena manuvernya telah disetujui oleh partai pengusung pada Pemilu Presiden 2024, tetapi juga mendapat lampu hijau dari Istana.
Cawapres pendamping capres Ganjar Pranowo tersebut mengatakan, sikap pengunduran dirinya ini bagian dari etika dalam menyelenggarakan pemerintahan.
"Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu kepada Presiden, saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja," kata Mahfud.
"Dengan itu tadi saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau dan saya akan melaporkan saya sudah selesai," tandasnya.
Baca juga: Kembali Respons Isu Pengunduran Diri Mahfud, Mensesneg: Kami Belum Tahu
Adapun Mahfud telah mengungkapkan rencana pengunduran dirinya ini sejak pekan lalu. Langkah tersebut menyusul majunya Mahfud sebagai calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
"Tolong dengarkan baik baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri baik-baik," kata Mahfud di acara “Tabrak Prof” di Semarang pada Selasa (23/1/2024).
Cawapres nomor urut 3 itu menyatakan, ia sejak awal tak mundur sebagai Menko Polhukam karena tak ada larangan yang mengharuskan hal itu.
Mahfud mengaku tak pernah menggunakan fasilitas negara dan kewenangan sebagai Menko Polhukam untuk kampanye. Namun, belakangan ia melihat kandidat lain yang juga duduk di pemerintahan justru menyalahgunakan fasilitas dan kewenangan.
Oleh karena itu, ia memutuskan segera mundur dari kabinet untuk memberikan contoh.
"Tinggal tunggu momentum, karena masih ada tugas negara yang harus saya jaga," ujar Mahfud.
Mahfud bahkan telah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Istana Kepresidenan pada Senin (29/1/2024) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.