Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Gedung UNU Yogyakarta, Jokowi: Jangan Hanya Bangga pada Gedungnya

Kompas.com - 31/01/2024, 12:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pembangunan dan peresmian gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta merupakan sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi organisasi NU.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri hari ulang tahun (harlah) NU ke-101 sekaligus peresmian gedung UNU Yogyakarta di Kampus UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024).

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan Bapak Ketua Umum PBNU bahwa pada acara harlah ke-101 juga peresmian gedung Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU," kata Jokowi dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Namun, Jokowi mengingatkan, UNU Yogyakarta tidak boleh hanya bangga pada bangunan gedungnya. Sebagai lokomotif kemajuan, UNU disebut harus bangga pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga: Kala Upaya Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Seolah Mundur 1 Dekade...

Begitu pula, menurut Jokowi, harus bangga terhadap pendidikan unggulnya untuk mencetak intelektual Nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses menjadi wirausaha (entrepreneur).

"UNU Yogyakarta tidak boleh hanya bangga pada gedungnya. Yang lebih penting dari gedung menurut saya adalah bantuan beasiswa dan dosen untuk riset di bidang yang sangat strategis ke depan, yaitu future society, bioteknologi, serta artificial intelligence. Ilmu ini perlu kita ketahui dan kita harus punya basic di sini," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku kaget ketika melihat para mahasiswa UNU Yogyakarta belajar ilmu masa depan, seperti robotic, bitcoin, menanam saham, hingga belajar artificial intelligence.

Universitas-universitas besar di Indonesia, Jokowi mengatakan, belum tentu mempunyai program studi baru seperti itu.

"Tapi UNU Yogyakarta milik PBNU telah melakukan terobosan besar, melakukan lompatan jauh ke depan, dan memiliki studi mengenai ini," kata Jokowi.

"Oleh karena itu, hari ini juga akan diadakan kick off pembangunan MBZ College of Future Studies—sekolah pascasarjana fokus kajian masa dengan sebagai inisiatif kunci untuk menunjukkan kesiapan kita menyongsong masa depan," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Hadiri Harlah ke-101 NU, Didampingi Menag hingga Menteri PUPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com