Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Sebut Mundurnya Mahfud Tak Akan Pengaruhi Kabinet Jokowi

Kompas.com - 31/01/2024, 14:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, rencana mundurnya Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tidak akan memengaruhi soliditas Kabinet Indonesia Maju (KIM) di bawah Presiden Joko Widodo.

“Saya yakin enggak lah, saya yakin semua baik-baik saja,” kata Bahlil saat ditemui di sela-sela acara “Trimegah Political and Economic Outlook 2024” di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024) siang.

Bahlil juga menampik, kabar mundurnya Mahfud mengindikasikan perpecahan di tubuh kabinet Presiden Jokowi.

Baca juga: Kembali Respons Isu Pengunduran Diri Mahfud, Mensesneg: Kami Belum Tahu

Ia memprediksi, Mahfud mundur karena akan fokus untuk kampanye. Diketahui, Mahfud juga merupakan calon wakil presiden nomor urut 3.

“Mungkin agar lebih fokus melakukan kampanye. Supaya total, kalau menteri kan harus cuti, izin, enggak bisa sekaligus seminggu. Paling sehari dua hari, itu pilihan lah,” ujar Bahlil.

“Saya yakin pak Presiden seorang demokratis negarawan, yang juga pasti menghargai (keputusan Mahfud),” kata Bahlil.

Sementara itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajak masyarakat menunggu keputusan Mahfud mundur sebagai Menko Polhukam.

Baca juga: Soal Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Ganjar: Sebentar Lagi Kita Tunggu

"Sebentar lagi kita tunggu," kata Ganjar di Pontianak, Rabu siang.

Ganjar mengapresiasi keputusan Mahfud yang akan mundur dari jabatan Menko Polhukam demi mengurangi potensi penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan politik.

Diberitakan, Mahfud mengaku bakal mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam pada momentum yang tepat.

Mahfud juga sudah bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno supaya dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Ini Penyebab Anies Yakin Bisa Rebut Suara di Kampung Halaman Mahfud MD

Adapun berdasarkan informasi yang diperoleh, Mahfud akan menyampaikan sebuah pengumuman pada Rabu siang pukul 14.00 WIB hari ini di sela-sela kegiatan kampanye di Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com