Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Kompas.com - 29/01/2024, 20:08 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para menteri luar (menlu) negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mengadakan pertemuan ASEAN Foreign Ministers’ (AMM) Retreat di Luang Prabang, Laos pada Senin (29/1/2024). 

Pertemuan pertama tingkat Menlu di bawah keketuaan Laos tersebut menyepakati dilanjutkannya hasil-hasil Keketuaan Indonesia pada periode sebelumnya.

Menlu Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi mengatakan, beberapa hal yang disepakati dari pertemuan AMM Retreat antara lain adalah keberlanjutan berbagai deliverables keketuaan Indonesia tahun lalu.

“Termasuk juga dukungan atas kelanjutan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) dan kelanjutan pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue,” katanya dalam siaran pers. 

Selain itu, pertemuan itu juga menyepakati kelanjutan pengarusutamaan agenda maritim di ASEAN guna mendorong stabilitas dan kerja sama maritim kawasan.

Baca juga: Menlu Retno “Walk Out” Saat Israel Sampaikan Pernyataan di DK PBB, Ini Alasannya...

Kerja sama itu termasuk blue economy dan penyelenggaraan ASEAN Maritime Forum (AMF)/Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF).

Kesepakatan lainnya adalah melanjutkan pengarusutamaan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) di berbagai ASEAN-led mechanisms. 

Dalam hal ini, Concept Note on AOIP-based Comprehensive Regional Architecture dari Indonesia telah disetujui untuk dibahas lebih lanjut.

Pertemuan itu juga menyepakati dukungan terhadap rencana Trilateral Summit China, Japan, Republic of Korea (ROK). 

Para delegasi juga menyerukan penghentian kekerasan dan gencatan senjata segera di Gaza, Palestina serta mengutuk keras aksi kekerasan terhadap rakyat sipil, dukungan terhadap two-state solution, dan mendesak Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional terkait Gaza.

Baca juga: Bicara di DK PBB, Menlu Retno Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Pertemuan AMM Retreat terbagi ke dalam dua sesi, yaitu sesi satu yang membahas prioritas Laos sebagai Ketua ASEAN dan tindak lanjut dari KTT sebelumnya, termasuk diantaranya implementasi Five Point of Consensus (5PC).

Pada satu dua, isu yang dibahas adalah situasi kawasan dan internasional.

Indonesia menyampaikan dukungan terhadap keketuaan Laos tahun ini. Indonesia juga menggarisbawahi beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti di bawah keketuaan Laos. 

Terkait situasi Myanmar, Indonesia menyambut baik komitmen ulang para Menlu ASEAN untuk menjadikan 5PC sebagai referensi utama upaya ASEAN membantu Myanmar keluar dari krisis. 

Indonesia juga menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar yang selama keketuaan Indonesia tahun lalu disampaikan ke Laos sebagai Ketua tahun ini. 

Retno mengatakan, Indonesia mengharapkan tidak terjadinya permissive actions yang dapat hambat atau memundurkan implementasi 5PC. 

Baca juga: Menlu Retno Akan Bacakan Masukan Hukum Persoalan Palestina di Mahkamah Internasional

Engagement dengan stakeholders harus dilakukan secara cermat agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu,” ujarnya.

Indonesia menyampaikan kesiapannya untuk berkontribusi melalui mekanisme troika. 

Diskusi di dalam mekanisme troika itu diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, tetapi juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif. 

Dalam pertemuan itu, Retno juga menekankan isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN dan sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar. 

ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela,  aman, dan bermartabat.

Isu lain yang diangkat Indonesia dalam Sesi I adalah mengenai keanggotaan Timor Leste. 

Retno juga menekankan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Timor Leste dalam memenuhi peta jalan tersebut menuju keanggotaan penuh di ASEAN. 

Baca juga: Momen Xanana Gusmao Cium Tangan Menlu Retno Marsudi Saat Kunjungan di Istana Bogor

“Untuk tahun ini, prioritas bantuan kapasitas yang diberikan oleh Indonesia antara lain di bidang food control, Education including ASEAN Study, dan customs reform and modernization,” katanya.

Arsitektur regional dan Gaza

Pada sesi dua, Indonesia mengangkat dua isu, yaitu arsitektur regional di kawasan dan situasi di Gaza. 

Untuk isu arsitektur regional, Retno menekankan pentingnya ASEAN tetap di driver’s seat dalam menavigasi dinamika Kawasan Indo-Pacific. 

“Dalam kaitan inilah pengarus-utamaan implementasi AOIP dengan semua mitra ASEAN melalui ASEAN-led mechanism menjadi sangat penting artinya,” ujarnya.

Indonesia juga menyambut baik rencana penyelenggaraan Pertemuan Pertama High Contracting Parties dari Treaty of Amity and Cooperation (TAC) tahun ini. 

Baca juga: Menlu Retno: Hentikan Pasokan Senjata ke Israel!

Pertemuan itu diyakini akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penghormatan terhadap rules of the games yang sudah disepakati.

Terkait situasi di Gaza, Indonesia menekankan pentingnya ASEAN memiliki kesatuan sikap menyangkut prinsip dan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional. 

Indonesia sangat prihatin dengan memburuknya situasi di Gaza dan standar ganda yang diterapkan beberapa negara dalam isu ini.

Retno menyampaikan, Indonesia mencermati keputusan Mahkamah Internasional terkait Gaza. 

Keputusan tersebut mencerminkan sikap bahwa tidak ada satu pun negara yang kebal hukum. 

Indonesia juga menyayangkan penangguhan dukungan keuangan beberapa negara donor terhadap UNRWA.

Baca juga: Menlu Retno: Politik Luar Negeri Indonesia Bukan Transaksional

Pertemuan AMM Retreat itu dihadiri delapan Menlu ASEAN, Menlu Timor-Leste, Sekjen ASEAN, dan non-political Representative Myanmar. 

Pertemuan menjadi yang kali pertama bagi Myanmar untuk mengirimkan wakil nonpolitis pada pertemuan tingkat menlu.

Di sela-sela pertemuan, Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Laos dan Menlu Thailand. 

Retno bertemu dengan Menlu Laos untuk membahas hal-hal yang perlu ditindaklanjuti selama keketuaan Laos. 

Kemudian, Retno bersama Menlu Thailand membahas koordinasi untuk mengimplementasikan 5PC.

“Bersama dengan Menlu Laos saya telah menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Indonesia dan Mekong River Commission (MRC),” ungkapnya. 

Inti dari MoU tersebut adalah kerja sama pemberian kapasitas di beberapa bidang prioritas.

Baca juga: Hadapi Tahun Politik, Menlu Retno Pastikan Diplomat dan Perwakilan RI Jaga Netralitas

Beberapa bidang prioritas tersebut, antara lain water resources management, irrigation, ketahanan terhadap perubahan iklim, disaster risk management, sustainable inland fisheries, water-related sustainable development goals (SDGs), dan pariwisata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com