Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Program Tebus Ijazah Dompet Dhuafa, Gadis Asal Depok Ini Bisa Lanjutkan Mimpi

Kompas.com - 25/01/2024, 20:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti burung yang terperangkap dalam sangkar, itulah yang dirasakan Elsa Nur Syekha (19), yang ingin terbang bebas menuju impian, tetapi terkungkung oleh kenyataan tanpa belas kasihan.

Gadis asal Depok itu harus menghadapi tantangan ekonomi serius yang menghambat langkahnya untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah menengah atas (SMA).

Elsa adalah salah satu siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assalamah jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Ia harus menerima kenyataan bahwa ijazahnya sebagai bukti kelulusan tertahan akibat kendala pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang ujian.

Padahal, ijazah merupakan salah satu dokumen penting bagi mereka yang ingin menjajaki dunia kerja maupun melanjutkan studi.

Baca juga: Studi Sebut Salad Tidak Cocok Jadi Makanan Luar Angkasa

Setelah lulus sekolah menengah atas (SMA), tidak sedikit orang yang memilih menjajaki dunia kerja. Pilihan ini membuka pintu untuk menggali potensi dan mengeksplorasi minat serta bakat dalam berbagai profesi.

Langkah tersebut seringkali menjadi awal dari perjalanan menuju kemandirian finansial dan pengembangan karier. Namun, hal ini tidak bisa dirasakan oleh Elsa selepas menyelesaikan pendidikan di bangku SMA.

Kreativitas dan potensinya seakan terhenti oleh beban finansial yang mengunci peluang.

Setelah lulus SMA pada bulan Juli 2023, Elsa harus berjibaku melawan kerasnya tuntutan ekonomi demi menyambung hidup dan menebus ijazah agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.

Baca juga: Mengenal University of Bradford, Kampus yang Beri Ijazah S1 pada Gibran

"Susah, selama ini saya kesulitan untuk melamar kerja karena tidak ada ijazah," ujar Elsa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Meski mengalami kesulitan, semangat dalam hatinya terus mencari bayangan mimpi, mengharap suatu saat bisa merdeka dari belenggu ekonomi yang membelenggu.

Dengan bermodalkan Surat Keterangan Lulus (SKL), ia mencoba bekerja paruh waktu sebagai penjaga toko di salah satu pusat perbelanjaan di Depok untuk menyambung hidupnya.

"Dari bulan Juli sampai sekarang, saya bekerja paruh waktu sambil mencari pekerjaan di salah satu pusat perbelanjaan di Depok, menjaga toko," imbuh Elsa.

Baca juga: Pria di Depok Tewas Setelah Terjatuh ke Kali Krukut, Polisi: Korban Tak Bisa Berenang

Walau mengalami kesulitan, ia terus bekerja keras, meski penghasilannya hanya sebesar Rp 50.000 per hari.

Elsa mencoba menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan itu untuk melunasi SPP, tetapi masih belum mencukupi karena hanya cukup untuk kebutuhan harian.

“Itu digaji per hari Rp 50.000 full masuk kerja karena kalau saya nggak masuk (kerja) berarti nggak dibayar dan nggak ada sistem libur,” ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com