Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar, Kampanye, dan Bermalam di Rumah Warga

Kompas.com - 16/01/2024, 05:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Hujan rintik-rintik dan malam yang semakin dingin tidak menyurutkan puluhan, atau mungkin lebih dari seratus, warga Dukuh Seger, Banjarnegara, menyambut Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, Senin (15/1/2024) kemarin.

Warga lantas histeris ketika sosok berambut putih itu keluar dari mobil. Ganjar langsung menjadi sasaran warga untuk diminta berfoto bersama atau sekadar berjabat tangan.

Ganjar memang menjadi tamu spesial bagi warga Dukuh Seger malam kemarin karena ia akan bermalam di dukuh tersebut, bukan untuk mengurusi bencana seperti yang sering ia lakukan saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: Hendak Menginap di Rumah Warga, Ganjar Disambut Meriah Warga Dukuh Seger Banjarnegara

"Tentu saja hari ini saya datang tidak dalam rangka bencana, tapi saya mau datang ke sini mau silaturahmi dengan panjenengan," ujar dia.

"Saya insya Allah mau nginep di desa ini boleh tidak?" tanya Ganjar, dijawab teriakan 'boleh' oleh warga.

Rasakan kebahagiaan

Menginap di rumah warga merupakan salah satu kegiatan yang hampir rutin dilakoni Ganjar di sepanjang masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Belum sampai satu pekan sebelumnya, Ganjar juga menyempatkan menginap di rumah salah satu warga Tegal setelah berkampanye di Brebes dan Tegal pada Rabu (10/1/2024) lalu.

Menurut dia, menginap di rumah warga membuatnya dapat merasakan kebahagiaan sekaligus memahami apa yang dirasakan oleh warga.

Baca juga: Prabowo Sebut Persahabatan dengan Jokowi Tak Putus, Ganjar: Hubungan Baik Mesti Terjaga

"Kalau ada kesempatan waktu ngobrol, dia akan curhat banyak masalah. Makanya kalau kesempatannya agak lama, saya juga pasti di antara sekian hari coba dong cariin kita bisa menginap," ujar Ganjar, Rabu pekan lalu.

Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadikan menginap di rumah warga sebagai kebiasaannya sejak menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

Selain menyerap aspirasi, menginap di rumah warga juga ia jadikan cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dialami rumah tangga.

Misalnya, dengan menginap di rumah warga, ia dapat membantu warga tersebut untuk merenovasi rumahnya menjadi lebih baik atau setidaknya memenuhi keperluan pokok.

Ganjar pun tak soal untuk menginap di rumah warga yang kondisinya jauh dari ideal bagi seorang pejabat.

Sebagai contoh, di Tegal, Ganjar menginap di rumah seorang guru honorer bernama Waidah. Rumah Waidah sedang dalam proses renovasi saat Ganjar inapi.

Lantai rumah itu belum berkeramik, baru dilapisi oleh semen, begitu pun dengan dindingnya. Langit-langit rumah itu pun masih kosong melompong, langsung telanjang ke bagian atap.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com