Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Food Estate" Jokowi Dulu Dikritik PDI-P, Kini Ditentang Anies-Cak Imin

Kompas.com - 15/01/2024, 11:07 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"(Sehingga) petani untung, pangan tersedia. Maka target pangan nasional itu bukan hanya untuk memenuhi pangan nasional tetapi juga sekaligus membuat petani kita makmur dan untung," tegasnya.

Bela diri

Terkait ini, Presiden Jokowi pernah menyampaikan pembelaan. Dia bilang, membangun food estate tidak semudah yang orang-orang pikirkan.

"Supaya tahu, membangun food estate, membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang bapak/ibu bayangkan," ujar Jokowi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Dalam Dialog Kadin, Prabowo Sebut Food Estate sebagai Strategi Utama Tingkatkan Produksi Pangan

Jokowi menjelaskan, ketika membangun food estate, tanaman pertama biasanya gagal. Lalu, pada percobaan kedua, umumnya tingkat keberhasilan hanya mencapai 25 persen.

"Ketiga baru biasanya keenam, ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan. Kita bangun di Humbang Hasundutan, tiga kali itu baru bisa. Agak lebih baik. Belum baik. Agak lebih baik," ucapnya seraya terkekeh.

"Yang di Pulang Pisau, Kalteng, itu juga belum pada kondisi yang normal baik, masih mungkin separuhnya. Yang di Gunung Mas juga masih sama," sambung Jokowi.

Meski mengaku sulit, kata Jokowi, semua program pemerintah, termasuk food estate, pasti akan diperbaiki, dievaluasi, dan dikoreksi pelaksanaannya.

"Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun lupakan," ucapnya.

Baca juga: Cak Imin Janji Hentikan Program Food Estate

Jokowi menegaskan bahwa food estate merupakan kerja bersama beberapa kementerian, mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, hingga Kementerian Pertahanan. Mantan Wali Kota Solo itu menyebut, food estate adalah program yang dicanangkan untuk mencegah terjadinya krisis pangan.

"Kekuatan-kekuatan ini dalam proses supaya tidak terjadi krisis pangan. Step-step itu harus dilakukan. Bahwa ada yang berhasil, bahwa ada yang setengah berhasil, atau yang belum berhasil, ya itu yang harus dikoreksi, diperbaiki, dievaluasi," imbuh Jokowi.

Menteri Pertahanan yang juga capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, juga baru-baru ini bicara soal food estate. Katanya, jika terpilih sebagai presiden, pembangunan food estate akan tetap menjadi strategi utamanya untuk meningkatkan produksi pangan.

“Salah satu strategi paling utama adalah food estate, lumbung padi yang sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 1970, jadi sudah hampir 50 tahun lalu, dan ini satu-satunya jalan,” ujar Prabowo dalam acara dialog capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024)

Prabowo mengatakan bahwa Indonesia harus mempunyai food estate yang besar.

“Tapi kita harus bantu semua petani kita, kita harus bikin makmur. Jadi, anaknya petani mau jadi petani,” kata Menteri Pertahanan itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com