Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anies Pilih "Contract Farming" ketimbang Lanjutkan Kebijakan "Food Estate"

Kompas.com - 29/11/2023, 13:40 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan, contract farming atau pertanian kontrak dipilih karena lebih menghargai petani yang sudah lama bekerja memproduksi pangan.

Anies berencana mengganti program food estate yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan pertanian kontrak jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024. 

"Jadi yang disebut sebagai pertanian kontrak itu di mana mereka tetap berusaha di wilayah mereka, dan pemerintah justru melakukan intensifikasi atas aktivitas pertanian," ujar Anies saat kampanye di daerah Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

Ia mengatakan, kontrak pertanian bisa memberikan kepastian pasar bagi petani lewat kerja sama kemitraan dengan badan usaha, baik milik daerah maupun negara, bisa juga dari swasta.

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Negara Membiarkan Petani Tidak Sejahtera Terus

Tugas pemerintah, kata Anies, menyiapkan regulasi agar produk pertanian bisa langsung diserap badan usaha dengan harga yang memberikan kesejahteraan petani sekaligus memasang harga terjangkau untuk para konsumen.

"Kami melihat cara seperti itu akan lebih adil karena mereka yang selama ini berpuluh-puluh tahun memang memproduksi pertanian," ucap Anies.

Beda dari food estate, menurut Anies, kebijakan lumbung pangan ini akan meninggalkan kelompok tani.

Food estate, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, akan mengubah sentra produksi pangan yang berada di tengah-tengah kelompok tani ke tempat baru yang dikelola oleh korporasi.

"Kalau kita melakukan food estate, maka dana kita justru diberikan ke tempat yang baru, ke tempat yang diberikan ke korporasi," ucap Anies.

Baca juga: Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

"Padahal, dana yang sama kalau diberikan untuk contract farming, maka yang menerima adalah rakyat yang selama ini bekerja senyatanya memproduksi. Jadi, itulah mengapa kami memilih melakukan contract farming supaya anggaran negara bukan malah dibuat ke tempat yang baru, tapi justru memberikan kepada mereka yang selama ini sudah bekerja untuk profesi pertanian," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com