JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bakal memulai tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI 2024 pada Juni mendatang.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Astri Megatari menuturkan, tahapan akan dimulai dengan pendaftaran petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih.
"Periodenya dimulai dari awal Juni. Kami nanti melakukan tahapan pantarlih terlebih dahulu," ujar Astri kepada wartawan saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi
Setelah itu, lanjut Astri, pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga untuk menjalankan proses pencocokan dan penelitian (coklit).
"Lalu kemudian kami akan melakukan Coklit ke rumah-rumah. Akan ada perugas yang mendatangi rumah masing-masing," ucapnya.
Astri menuturkan, proses coklit merupakan tugas dari pantarlih untuk menyesuaikan data yang dimiliki KPU dengan kondisi di lapangan.
"Petugas akan mendatangi rumah masing-masing untuk mengonfirmasi apakah data pemilih yang tinggal di alamat tersebut masih sama dengan data yang kami terima dari Kemendagri dalam DP4," tuturnya.
Baca juga: Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar
Sebagai informasi, pencocokan dan penelitian atau coklit adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pantarlih dalam pemutakhiran data pemilih.
Pantarlih melaksanakan coklit berdasarkan Daftar Pemilih dalam formulir Model A-Daftar Pemilih, dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung.
Pemutakhiran data pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data Pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) dari Pemilu dan Pemilihan Terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.