Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakili Megawati, Hasto Ucapkan Dukacita ke Keluarga Korban Kekerasan yang Meninggal di Sleman

Kompas.com - 13/01/2024, 15:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengunjungi keluarga Muhandi Mawanto, pemuda 22 tahun yang menjadi korban tewas penganiayaan sejumlah pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Simpang Tiga Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hasto didampingi Ketua DPD PD I-PDIY Nuryadi dan anggota DPR RI Esti Wijayati mendatangi rumah korban di Jalan Kembang Nomor 67, Kecamatan Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/1/2024).

Hasto menyalami dan menyampaikan duka kepada Mariyah dan Reni, yang merupakan ibu dan istri Muhandi. Hasto pun meminta kronologi kejadian saat itu.

Hasto mengatakan, setiap simpatisan, dan anggota partai pendukung Ganjar juga merupakan satu keluarga besar PDI-P.

"Ketika kami mendengar ada korban tindak kekerasan dan menimpa almarhum Mas Andi maka kami datang untuk menyampaikan dukacita dari Ibu Megawati dan keluarga besar PDI-P dan mendoakan almarhum Mas Andi semoga diampuni dosa-dosanya, diterima Tuhan yang Maha Kuasa," kata Hasto dalam siaran pers.

Baca juga: Hasto Akui Kubu Ganjar-Mahfud Mulai Jalin Komunikasi dengan Tim Anies-Muhaimin

Hasto juga mengatakan, kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga agar tidak boleh ada kekerasan lagi atas nama siapa pun.

"Tadi Mbak Esti menceritakan Mas Andi ini bagian dari pejuang partai yang sejak dulu mendukung Pak Jokowi. Hanya sayang kali ini beliau harus meninggal di medan juang dan berhadapan dengan orang yang dulu beliau bela dengan taruhan nyawa juga," ucap Hasto.

Hasto memaparkan, mereka yang telah duduk sebagai pemimpin harus memperjuangkan kekuasaan itu untuk rakyat dan bukan untuk keluarga.

"Karena untuk menjadi presiden itu melalui perjuangan anak ranting, ranting, PAC, simpatisan bahkan banyak juga yang menjadi korban tindak kekerasan. Bahkan, Mbak Esti pun dulu juga sampai mendukung Pak Jokowi, sampai dulu ada yang menodong pistol," ujar Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut Prabowo Otoriter Usai Pendukungnya Laporkan Anies ke Bawaslu

Dikutip dari Kompas TV, bentrokan antara pendukung salah salah satu pasangan capres-cawapres pecah di Simpang Tiga Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/12/2023).

Seorang pendukung tewas dalam bentrokan ini. Polisi pun menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang diketahui pendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Kepada polisi, tersangka mengaku bentrokan berawal saat iring-iringan konvoi sepeda motor massa pendukung capres dilempari batu oleh warga. Selain menangkap dua tersangka, polisi masih memburu dua rekan pelaku yang masih buron.

"Waktu kejadian tersebut kami datangi TKP. Kita jumpai ada dua korban, yang pertama itu YDBT, langsung dilarikan ke Klinik Bunga Bangsa. Sekarang sudah keluar dari klinik tersebut, tapi masih proses berobatan jalan," jelas AKP Risky Adrian Kasat Reskrim Polresta Sleman.

"Korban satu lagi, kita diidentifikasi itu berada di RS Dr. Sardjito dengan inisial MM. Kita juga berbelasungkawa pada hari kemarin, itu tepatnya pukul 13.30 WIB korban mengembuskan napas terakhir,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com