Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ungkap Alasan Beri Skor 5 untuk Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo

Kompas.com - 09/01/2024, 18:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya memberi nilai lima bagi kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto karena ada banyak target minimum essential forces (MEF) yang tak tercapai.

Selain itu, Ganjar juga menilai bahwa kinerja Kemenhan di bawah Prabowo buruk karena tidak ada buku putih pertahanan Indonesia.

"Ya karena targetnya tidak tercapai, perintah undang-undang untuk membuat buku putih pertahanan juga enggak ada gitu ya," kata Ganjar di Cilacap, Selasa (9/1/2024).

Dalam debat calon presiden (capres) pada Minggu, 7 Januari 2024, Ganjar memaparkan bahwa capaian MEF baru di angka 65,49 persen dari target 79 persen.

Baca juga: Besok, Ganjar Akan Hadiri Peringatan HUT Ke-51 PDI-P di Sekolah Partai

Politikus PDI-P ini juga mengacu pada sejumlah indeks yang menunjukkan kinerja sektor pertahanan di Indonesia menurun.

Indeks yang dimaksud, antara lain adalah global military index yang bersumber dari Bonn International Center for Conflict Studies dan data Lowy Institute Asia Power Index.

"Terus, kemudian skor-skor dari data dunia yang kemarin saya tampilkan itu menunjukkan kondisi yang menurun," ujar Ganjar.

Baca juga: Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Semua Bisa Dibuka, Ganjar: Ada di Kemenko Polhukam, Terbuka di Website

Diberitakan sebelumnya, Ganjar memberikan skor lima terhadap kinerja Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo.

Hal itu disampaikan Ganjar usai ditanya oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyinggung bahwa Ganjar pernah mengutarakan penilaian untuk penegakan hukum di Indonesia saat ini.

"Lima juga. Saya punya datanya," kata Ganjar dalam debat capres kedua pada 7 Januari 2024.

Sementara itu, Anies memberikan skor 11 dari skala 100 atas kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Baca juga: Ganjar Heran Jokowi Anggap Debat Capres Tak Mengedukasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com