Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Prabowo Terharu Terima Banyak Dukungan Masyarakat di Medsos Usai Debat Capres Ketiga

Kompas.com - 09/01/2024, 18:14 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto merasa terharu ketika melihat banyak masyarakat yang mendukungnya di media sosial (medsos) usai debat capres ketiga.

“Saya terkesan aliran dukungan yang luar biasa ke saya lewat medsos, saya terharu. Saya lihat banyak emak-emak (ibu-ibu), (mereka) banyak keluar air mata,” tuturnya dalam acara Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024).

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menghelat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Usai acara ini, masyarakat memberikan respons serangan capres lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap Prabowo dengan simpatik.

Respons tersebut terlihat dari ratusan konten video reaksi menangis saat menonton debat yang diunggah oleh publik, khususnya di platform TikTok. Hingga hari ini, konten video reaksi itu terus bertambah.

Baca juga: Pengakuan Seleb Tiktok Jakarta yang Aniaya Anak Anggota DPRD di Batam: Teman Saya Senggolan

“Banyak adik-adik, anak-anak luar biasa. Saya lihat ungkapan kalian, saya sendiri keluar air mata,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan dukungan para relawannya yang menambah semangat untuk terus berjuang bersama.

“Saya merasa bahagia hari ini, saya jumpa dengan kalian semua bahwa anda terus percaya dengan Prabowo Subianto,” imbuh Prabowo.

Baca juga: Nusron Wahid: Rata-rata Publik Bersimpati ke Pak Prabowo karena Ikhlas meski Di-kuyo-kuyo

Berbesar hati terima olok-olok

Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengaku berbesar hati dalam menerima olok-olok yang ditujukan padanya belakangan ini berkat ajaran para kiai yang selalu diingatnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya akan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT, termasuk saat mendapat hinaan.

"Saya mendapat ajaran-ajaran dari ustaz-uztaz, kiai-kiai, dan guru-guru saya, kalau engkau dihina, engkau diejek, engkau difitnah, kembali ke Yang Maha Kuasa," kata Prabowo.

Di hadapan ribuan relawan, Prabowo mangaku tidak pernah meragukan masyarakat.

Baca juga: Soal Baliho Prabowo-Gibran Saat Jokowi Kunker ke Banten, Moeldoko: Kalau Dilakukan Relawan, Tak Bisa Dikontrol

Menurutnya, hati rakyat pasti bisa menilai dan merasakan siapa orang yang memiliki niat baik atau buruk.

"Saya percaya yang benar itu benar, yang salah itu salah, yang jahat itu jahat. Saya terus di jalan yang benar, saya tidak ragu-ragu," imbuh Prabowo.

Ia kembali mengingatkan bahwa tujuannya hanya ingin melihat rakyat Indonesia makmur.

Prabowo mengaku rela mempersembahkan hidupnya untuk mencapai hal tersebut.

"Jangankan jabatan, pangkat, harta, nyawa saya, saya persembahkan kepada rakyat Indonesia. Ya Tuhan, Ya Allah SWT, aku hanya minta satu. Sebelum kau panggil aku, aku ingin melihat rakyatku sejahtera, hanya itu," sambung Prabowo.

Baca juga: Soal Lahan yang Disinggung Anies, Prabowo: Sudah Saya Serahkan ke Negara 2,5 Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com