Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baliho Prabowo-Gibran Saat Jokowi Kunker ke Banten, Moeldoko: Kalau Dilakukan Relawan, Tak Bisa Dikontrol

Kompas.com - 09/01/2024, 16:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko buka suara mengenai banyaknya baliho calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Banten, Jawa Barat.

Moeldoko mengatakan, pemasangan baliho yang dilakukan oleh unsur relawan sulit dikontrol.

"Kalau itu yang melakukan bukan unsur negara, sulit ya. Tapi, kalau itu dilakukan oleh relawan, kita tidak bisa kontrol. Jadi yang penting dilihat siapa yang melakukan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Moeldoko mengungkapkan bahwa pemasangan baliho tersebut dilakukan oleh relawan.

Baca juga: Jokowi Bertolak ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam untuk Kunjungan Kerja

Menurut Moeldoko, pihaknya hanya bisa mengontrol pemasangan baliho jika dilakukan oleh aparat. Namun, ia menegaskan bahwa aparat tidak boleh melakukan aktivitas politik.

"Sepanjang itu tidak dilakukan aparat negara, itu sulit dikontrol. Tapi, kalau aparat negara yang melakukan itu perlu dievaluasi," ujarnya

Moeldoko tidak memungkiri bahwa relawan partai politik kerap memanfaatkan situasi dan kesempatan untuk memasang di saat-saat terakhir, meski sterilisasi sudah dilakukan.

"Bisa aja dalam setiap kesempatan partai politik relawan itu memanfaatkan situasi, kadang-kadang malah masangnya saat-saat terakhir begitu. Jadi ya memang kegiatan politik yang memang dijalankan oleh aktor di luar aktor negara, itu masalahnya," katanya.

Baca juga: Jokowi Kritik Debat Capres, Moeldoko: Presiden Hanya Berikan Masukan Positif

Sebagai informasi, berbagai baliho pasangan calon (paslon) nomor urut 2 terlihat terpasang di beberapa titik di Banten saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di sana.

Dikutip dari Tribun Banten, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang akan memanggil relawan soal pemasangan baliho pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran saat kunjungan Presiden ke Banten.

Berdasarkan temuan Bawaslu Kota Serang, baliho paslon nomor urut 2 itu dipasang oleh dua kelompok relawan atas nama Posraya dan Relawan 07 Jokowi.

Bawaslu Kota Serang juga akan memanggil Kepala Terminal Pakupatan untuk dimintai keterangan.

"Kapan pemasanganya? Itu butuh keterangan dari UPT terminal, kami berharap tiga hari ini kami sepakati ini arahnya ke mana (temuan itu). Kemudian, pihak-pihak yang dirasa perlu diklarifikasi, akan kami panggil," ujar Koordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabrurri, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Jokowi Nilai Debat Capres Kurang Edukatif, Begini Tanggapan KPU

Menurut Fierly, baliho pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut dipasang di pohon dengan cara dipaku dari mulai pintu masuk terminal hingga lokasi acara Jokowi.

Fierly menjelaskan bahwa pemasangan alat peraga kampanye (APK) dilarang sesuai surat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang nomor 151 tahun 2023.

Selain itu, Fierly mengatakan, baliho tersebut melanggar Pasal 70 ayat 1 PKPU nomor 17 tahun 2023.

"Total baliho yang dipasang di Terminal Pakupatan ada 32, sisi kanan 16, sisi kiri 16. Kalau di depan jalan terminal itu boleh, tapi kalau di Terminal itu dilarang. Yang bikin saya kaget dipaku di pohon, artinya itu permanen," katanya.

Baca juga: Jokowi Bertolak ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam untuk Kunjungan Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com