Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Batal Kampanye di Polewali Mandar karena Akses Transportasi Tak Tersedia

Kompas.com - 09/01/2024, 13:18 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan batal menggelar kampanye di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hari ini, Selasa (9/1/2024), karena akses transportasi yang tak tersedia.

Hal itu disampaikan Anies dalam keterangan video yang berikan oleh Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Selasa.

Anies membuat video tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan berencana transit ke Mamuju dan akan melakukan perjalanan ke Polewali Mandar.

"Ternyata tadi malam kami dapat kabar ada kendala teknis sehingga transportasi dari Mamuju menuju Polewali Mandar ternyata tidak tersedia," ujarnya.

"Karena itu terpaksa sekali kami tidak mampir ke Polman untuk bertemu, berinteraksi, dan menyelenggarakan silaturahmi seperti yang kita rencanakan," sambung Anies.

Baca juga: Anies Lanjutkan Kampanye di Sulawesi Barat dan Tenggara

Oleh karena itu, Anies memberikan tapping video untuk memberikan salam perjuangan bagi relawan yang sudah bersiap menyambutnya di Polman.

Ia mengatakan, perjuangan perubahan tidak sekadar kehadirannya di Polman, tetapi tentang menghadirkan kemakmuran dan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Insya Allah lewat pesan ini menjadi penanda kalau kita selalu bersama, dan insya Allah pada waktunya nanti akan kembali ke Polman kembali ke Sulawesi Barat, bekerja bersama lagi berinteraksi bersama untuk sebuah perjuangan," ujarnya.

Baca juga: Diberi Nilai 11 dari 100 oleh Anies, Prabowo: Kalau dari Ente, Emang Gue Pikirin?

Diketahui, Anies direncanakan kampanye di Polman untuk menyapa warga di Pasar Wonomulyo.

Kemudian, ia akan bertemu dengan masyarakat dan simpatisan se-Sulawesi Barat di Gedung Gadis, Polman.

Setelah dari Polman, ia direncanakan akan ke Kendari bertemu simpatisan di Hotel Claro Kendari.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini juga disebut menutup acara kampanye hari ini dengan dialog bersama buruh di Warkop Bakrie. Namun, hal itu batal karena akses transportasi yang tak tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com