Salin Artikel

Anies Batal Kampanye di Polewali Mandar karena Akses Transportasi Tak Tersedia

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan batal menggelar kampanye di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hari ini, Selasa (9/1/2024), karena akses transportasi yang tak tersedia.

Hal itu disampaikan Anies dalam keterangan video yang berikan oleh Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Selasa.

Anies membuat video tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan berencana transit ke Mamuju dan akan melakukan perjalanan ke Polewali Mandar.

"Ternyata tadi malam kami dapat kabar ada kendala teknis sehingga transportasi dari Mamuju menuju Polewali Mandar ternyata tidak tersedia," ujarnya.

"Karena itu terpaksa sekali kami tidak mampir ke Polman untuk bertemu, berinteraksi, dan menyelenggarakan silaturahmi seperti yang kita rencanakan," sambung Anies.

Oleh karena itu, Anies memberikan tapping video untuk memberikan salam perjuangan bagi relawan yang sudah bersiap menyambutnya di Polman.

Ia mengatakan, perjuangan perubahan tidak sekadar kehadirannya di Polman, tetapi tentang menghadirkan kemakmuran dan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Insya Allah lewat pesan ini menjadi penanda kalau kita selalu bersama, dan insya Allah pada waktunya nanti akan kembali ke Polman kembali ke Sulawesi Barat, bekerja bersama lagi berinteraksi bersama untuk sebuah perjuangan," ujarnya.

Diketahui, Anies direncanakan kampanye di Polman untuk menyapa warga di Pasar Wonomulyo.

Kemudian, ia akan bertemu dengan masyarakat dan simpatisan se-Sulawesi Barat di Gedung Gadis, Polman.

Setelah dari Polman, ia direncanakan akan ke Kendari bertemu simpatisan di Hotel Claro Kendari.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini juga disebut menutup acara kampanye hari ini dengan dialog bersama buruh di Warkop Bakrie. Namun, hal itu batal karena akses transportasi yang tak tersedia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/09/13183551/anies-batal-kampanye-di-polewali-mandar-karena-akses-transportasi-tak

Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke