Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: 73 Persen Pemilih PDI-P Dukung Ganjar-Mahfud, 22 Persen Pilih Prabowo-Gibran

Kompas.com - 27/12/2023, 16:03 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas pendukung PDI Perjuangan mengaku memilih pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 yang diusung partai banteng, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia, ada 73,2 persen pendukung PDI-P yang memilih Ganjar-Mahfud.

Selain itu, sebanyak 21,9 persen pemilih PDI-P mendukung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Lalu, sebagian kecil atau 2,2 persen mendukung capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Pemilih PDI-P relatif solid ke Ganjar-Mahfud, tapi ada 22 persen pemilih PDI-P yang ‘bocor’ ke Prabowo-Gibran,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers daring, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 Kini Dukung Prabowo

Sementara, mereka yang memilih Prabowo-Gibran mayoritas adalah pendukung Partai Gerindra. Sebanyak 88,1 persen pemilih Gerindra menyatakan mendukung Prabowo-Gibran.

Hanya 4,9 persen pemilih Partai Gerindra yang mendukung Ganjar-Mahfud, dan 5,7 persen mendukung Anies-Muhaimin.

“Pemilih Gerindra jauh lebih solid ketimbang basis PDI-P, mereka mendukung Prabowo-Gibran,” ujar Burhanuddin.

Adapun penyumbang suara terbanyak untuk Anies-Muhaimin datang dari pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedikitnya, 65,2 persen pemilih PKS mendukung capres-cawapres nomor urut 1 itu.

Berikut peta elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024 menurut pilihan partai politik, mengacu hasil survei Indikator Politik Indonesia:

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

  • PDI Perjuangan: 2,2 persen
  • Partai Gerindra: 5,7 persen
  • Partai Golkar: 24,5 persen
  • Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 44,3 persen
  • Partai Nasdem: 46,5 persen
  • PKS: 65,2 persen
  • Partai Amanat Nasional (PAN): 19,1 persen
  • Partai Demokrat: 41,0 persen
  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 29,9 persen

Baca juga: Glorifikasi Hasil Debat Pilpres

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

  • PDI Perjuangan: 21,9 persen
  • Partai Gerindra: 88,1 persen
  • Partai Golkar: 53,6 persen
  • Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 35,2 persen
  • Partai Nasdem: 28,6 persen
  • PKS: 31,5 persen
  • Partai Amanat Nasional (PAN): 64,2 persen
  • Partai Demokrat: 47,5 persen
  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 24,7 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD

  • PDI Perjuangan: 73,2 persen
  • Partai Gerindra: 4,9 persen
  • Partai Golkar: 14,8 persen
  • Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 17,6 persen
  • Partai Nasdem: 22,1 persen
  • PKS: 2,7 persen
  • Partai Amanat Nasional (PAN): 9,4 persen
  • Partai Demokrat: 6,3 persen
  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 45,4 persen

Survei juga memetakan elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres pascadebat capres pada 12 Desember 2023 dan debat cawapres yang digelar 22 Desember 2023. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran naik menjadi 46,7 persen dan unggul di urutan pertama.

Angka elektoral Ganjar-Mahfud juga meningkat, meski persentasenya kecil, yaitu 24,5 persen. Sebaliknya, elektabilitas Anies-Muhaimin sedikit turun menjadi 21 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com