Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Bercerita Orangtuanya Pernah Jual Bensin Eceran hingga Terlilit Utang Demi Biayai Kuliah

Kompas.com - 26/12/2023, 21:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, bercerita orang tuanya pernah melakukan berbagai cara agar ia bisa mengenyam bangku kuliah dan menjadi sarjana.

Pengalaman pribadi ini lantas membuat Ganjar dan pasangannya di Pilpres 2024, Mahfud MD, membuat program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana.

Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana ditujukan untuk memutus rantai kemiskinan, menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dan menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan merata.

Program yang menjadi bagian dari 21 Program Sat Set ini pun resmi diluncurkan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).

"Semua ini berangkat dari pengalaman saya pribadi, ketika ingin kuliah dan orangtua tidak ada biaya, dan bagaimana orang tua saya berusaha mencari biaya kuliah untuk membuat masa depan anaknya lebih baik," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Tercapai, Ditopang UMKM

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menuturkan, orang tuanya pernah berjualan bensin eceran demi membiayai kuliah anak-anaknya.

Bahkan, terlilit utang di rentenir untuk keperluan yang sama.

"Orang tua saya juga pernah jual bensin eceran untuk biayain kuliah anak-anaknya dan untuk bertahan hidup, dan kami ikut membantu," ungkap Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar pernah berhenti kuliah selama 2 semester karena tidak punya biaya.

Ia kemudian bekerja mengumpulkan uang untuk melanjutkan kuliah.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Ganjar-Mahfud 24,5 Persen, Anies-Muhaimin 21 Persen

Adapun lewat program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, ia berharap keluarga miskin dapat mengubah nasib, bahkan lepas dari jerat kemiskinan.

Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana merupakan perluasan akses dan kebijakan afirmatif untuk anak miskin, disabilitas atau berkebutuhan khusus, serta warga di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), dan perbatasan.

Melalui program ini, masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas hingga sarjana sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Maka ketika amanat politik diberikan kepada saya untuk jadi capres, saya semangat untuk melawan kemiskinan itu, ayo kita lawan bersama kemiskinan agar hidup kita jauh lebih baik," ungkap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com