Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Ancaman Terorisme, Polri Ajak Masyarakat Laporkan Aktivitas Mencurigakan

Kompas.com - 20/12/2023, 17:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meminta masyarakat waspada terhadap ancaman ideologi radikal yang berpotensi berkembang menjadi tindak pidana terorisme.

Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengajak masyarakat tidak ragu untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam rangka mencegah dan memberantas ancaman terorisme.

"Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan kedamaian negara dengan menjadi masyarakat yang sadar akan potensi bahaya terorisme dan selalu siap melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak yang berwenang," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: PPATK Setop Transaksi Janggal Rp 500 M Terkait Terorisme dan Pencucian Uang

Dia mengatakan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan informasi dan mendukung upaya pencegahan sangat penting dalam menjaga keamanan dan kedamaian.

Selain itu, Polri mengingatkan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan warga. Salah satunya soal penyebaran propaganda konten radikal.

"Propaganda dan penyebaran konten radikal melalui internet dan media sosial dapat menjadi alat penyebaran paham teror yang sangat berbahaya," kata dia.

Menurut Ramadhan, konten radikal yang disebarkan dapat mempengaruhi pikiran dan pandangan individu bahkan mendorong mereka untuk terlibat dalam aksi kekerasan.

Oleh karenanya, hal ini harus diperhatikan dan diwaspadai oleh semua masyarakat.

Kedua, ia mengingatkan masyarakat waspada soal adanya pergerakan kelompok pendukung ISIS di Indonesia.

"Kelompok pendukung ISIS indonesia masih ada dan terus bergerak meskipun upaya penanggulangan telah dilakukan oleh pihak berwenang, kita tetap perlu waspada terhadap potensi aksi teror," tambah dia.

Lebih lanjut, Ramadhan juga mengingatkan masyarakat soal perlunya pendidikan dan pemahaman agama dan pemahaman ideologi yang benar.

Keempat, Ramadhan mengingatkan agar masyarakat mewaspadai bahayanya senjata dalam kendali kelompok pendukung ISIS.

Baca juga: Wakapolri: Risiko Pendanaan Terorisme Masih Tinggi karena Organisasi Teror Masih Aktif

Sebab, kata dia, kepemilikan senjata oleh kelompok pendukung ISIS di Indonesia adalah ancaman serius yang perlu diperhatikan.

"Persiapan dan pelatihan untuk tindakan teror bisa berlangsung kapan dan dimana saja. Ini menunjukkan peran penting kita dalam melaporkan penjualan atau peredaran senjata ilegal," ucap Ramadhan.

Polri juga mengajak masyarakat turut serta mengawasi aktivitas online di media sosial.

Halaman:


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com