Sementara, anak difabel fisik biasanya dibekali pengetahuan dan keahlian di bidang teknologi yang tidak mengharuskan aktivitas fisik.
"Tetapi (kerja) di belakang layar, dia dibekalinya itu adalah IT atau hal-hal misalnya di e-commerce tapi dia bagian admin seperti itu," tutur Atikoh.
Atikoh mengakui, meski sudah ada dasar hukum yang mengafirmasi (menerima) kelompok difabel di dalam dunia kerja dengan prosentase yang ditentukan dari jumlah keseluruhan karyawan.
Namun, banyak perusahaan yang tidak memaksimalkan potensi penyandang difabel dan sekadar menerima mereka di lingkungan kerja namun petenis mereka tidak digali.
Baca juga: Atikoh Ganjar Tolak Stigma Perempuan Cuma Masak, Macak, dan Manak
"Kemarin ketika hari disabilitas salah satu keluhan atau aspirasi dari teman-teman juga seperti itu. Jadi kemudian dari sisi kompetisi terkait dengan jenjang karier," ujar Atikoh.
Adapun kedatangan Atikoh di Madiun merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Agenda dimulai dari Semarang, Jawa Tengah, lalu dilanjutkan ke Solo dan Madiun. Setelah itu, perjalanan Atikoh bakal berlanjut di sejumlah kota hingga Rabu (20/12/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.