SOLO, KOMPAS.com - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menegaskan saat ini kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Pesan itu Atikoh sampaikan di depan ribuan perempuan simpatisan PDI-P dan relawan Ganjar-Mahfud yang berkumpul di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Menurut Atikoh, perempuan juga harus menjadi bagian dari upaya mencegah KDRT.
Baca juga: Atikoh Ganjar Jelaskan Manfaat Daun Kelor untuk Cegah Stunting
"Kemudian PR-PR (pekerjaan rumah) yang lain adalah, bagaimana kita bisa sebagai perempuan berkontribusi untuk pencegahan kekerasan dalam rumah tangga," kata Atikoh, Minggu.
Atikoh mendorong para kader dan simpatisan PDI-P untuk menyayangi dan melindungi perempuan. Adapun perempuan masih masuk dalam kelompok rentan yang kerap menjadi korban kekerasan.
"Kita harus bisa mengedukasi juga bahwa perempuan itu harus disayangi, harus dilindungi," tutur Atikoh.
Pada kesempatan tersebut, Atikoh juga menolak stigma yang mendudukkan perempuan hanya berperan di bidang domestik yakni, macak (dandan), masak (memasak), dan manak (melahirkan).
Tiga hal itu diketahui kerap disebut sebagai upaya domestifikasi perempuan pada masa Orde Baru.
Baca juga: Atikoh Ganjar Ikut Safari Politik ke Akar Rumput, Sosialisasikan KTP Sakti
Atikoh menolak perempuan hanya memiliki kedudukan dan fungsi di ranah domestik.
Sebab, di berbagai tempat yang ia temui, perempuan memiliki posisi signifikan di dalam keluarga, baik terkait aspek ekonomi maupun pendidikan.
"Perempuan tidak hanya memiliki fungsi 3M macak, masak, manak. Enggak! Tidak!" tegas Atikoh.
"Karena tahun 1998 sudah begitu perjuangannya. Kita harus banyak sekali dilakukan, salah satunya ibu di rumah menjadi madrasah anak pertama, di lingkungan pasti disini banyak yang aktif di posyandu," lanjut dia.
Berdasarkan Catatan Laporan Tahunan (Catahu) Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) yang dirilis pada 7 Maret 2023, KDRT masuk dalam kategori kekerasan dalam ranah personal.
Sepanjang 2022, setidaknya terdapat 622 kasus kekerasan terhadap istri.
Baca juga: Atikoh Ganjar: Kesejahteraan Bukan Cuma Soal Fisik, tapi Rohani dan Rasa Aman
Kedatangan Atikoh di Kota Solo merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Agenda dimulai dari Semarang, Jawa Tengah dan akan berlanjut di sejumlah kota hingga Rabu (20/12/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.