Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atikoh Ganjar Sebut Ada Sekolah Inklusif Sekadar Formalitas karena Belum Siap

Kompas.com - 18/12/2023, 08:48 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Istri calon presiden (Capres) nomor urut 2 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menyebut sejumlah sekolah terkadang hanya menerapkan konsep pendidikan inklusif yang menerima siswa difabel untuk formalitas.

Pernyataan itu Atikoh sampaikan ketika menjawab keluh kesah warga Madiun terkait kesulitan mencari sekolah dan kerja untuk anak difabel.

"Saya juga banyak melakukan monitorng ya terkait dengan pendidikan inklusif itu ada sekolahan yang terkadang semacam formalitas saja inklusif," ujar Atikoh di kompleks Galeri 6 Negara, Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023) malam.

Baca juga: Di Depan Ribuan Perempuan Solo, Atikoh Ganjar Sebut KDRT Masih Jadi PR Bersama

Menurut Atikoh, dalam pembangunan semestinya siapa pun berhak mendapatkan akses yang setara, termasuk kelompok difabel.

Untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, lingkungan sekolah yang mencakup murid dan guru harus disiapkan terlebih dahulu.

Namun, berdasarkan temuan Atikoh, ternyata tersapat sekolah yang mengeklaim menerapkan pendidikan inklusif namun para pelakunya belum siap.

"Ternyata guru dan teman-temannya itu belum disiapkan termasuk juga orangtua," tutur Atikoh.

Atikoh menyebut, untuk membangun sekolah yang inklusif, lingkungannya harus disiapkan agar siswa difabel tidak merasa berbeda dari yang lain, insecure (cemas), dan kesepian.

Menurutnya, perasaan seperti itu bisa timbul ketika anak difabel dipaksa berkompetisi dengan siswa lainnya dengan standar yang sama.

Baca juga: Atikoh Ganjar Ikut Safari Politik ke Akar Rumput, Sosialisasikan KTP Sakti

"Perlu disiapkan adalah environmentnya sehingga anak tidak merasa dia menjadi hal berbeda malah merasa kesepian dan insecure," terang Atikoh.

Selain itu, orangtua dari anak difabel juga perlu mendapatkan pendampingan karena mereka memiliki juga memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan anak difabel yang berbeda-beda.

"Misalnya yang fisik atau mungkin yang tuli atau yang lainnya itu tentu pendekatannya berbeda-beda ini yang kedua ya," tutur Atikoh.


Sementara itu, kata Atikoh, dalam aspek dunia usaha atau pekerjaan setiap anak difabel sebenarnya memiliki potensi yang unik dan karakter berbeda.

Karena itu, ketika anak difabel masih menempuh pendidikan, orangtua atau guru harus memberikan pendidikan sesuai dengan karakter mereka.

Anak tunanetra misalnya, memiliki kelebihan di bidang musik. Maka mereka diberikan pembekalan untuk menjadi musisi.

Baca juga: Atikoh Ganjar Jelaskan Manfaat Daun Kelor untuk Cegah Stunting

Halaman:


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com