Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atikoh Ganjar Jelaskan Manfaat Daun Kelor untuk Cegah Stunting

Kompas.com - 17/12/2023, 17:13 WIB
Syakirun Ni'am,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengingatkan pentingnya manfaat sayur kelor dan bahan pangan di lingkungan sekitar untuk menanggulangi masalah stunting.

Pernyataan itu Atikoh sampaikan ketika mengunjungi warga di Pasar Jaten, Kampung Jawi, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Kampung Jawi terkenal sebagai pusat kuliner tradisional di Semarang.

Baca juga: Atikoh Ganjar Ikut Safari Politik ke Akar Rumput, Sosialisasikan KTP Sakti

Di hadapan warga yang didominasi ibu-ibu, Atikoh merespons positif ide-ide para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga dalam berinovasi untuk mencegah stunting.

"Kemudian dari sisi untuk pencegahan stunting ini juga sudah banyak inovasi, salah satunya itu daun kelor. Daun kelor, kalau di negara barat itu namanya 'moringa'. Kalau namanya 'moringa' itu harganya mahal, tapi kalau 'kelor' itu harganya murah," ujar Atikoh, Minggu (17/12/2023).

Atikoh menyebut, daun kelor merupakan salah satu superfood di Indonesia dan bisa diberikan kepada anak-anak.

Mengutip Kompas.com, kelor juga disebut sebagai pohon ajaib atau miracle tree. Bagian pohon itu, mulai dari daun, batang, biji, akar sampai getahnya bermanfaat untuk kesehatan.

Bentuk olahan daun kelor yang diberikan untuk anak-anak, kata Atikoh, bisa dimasak seperti bayam maupun bakwan.

Baca juga: Ganjar Minta Ruang Tanya Jawab Diperbanyak Saat Debat Capres-Cawapres

"Ini adalah superfood selain tempe, tahu. Superfood yang ada di Indonesia itu adalah daun kelor bisa dikasihkan kepada anak-anak," ujar dia.

Selain inovasi olahan daun kelor, Atikoh juga mendukung inovasi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memilih membuat resep masakan menggunakan modifikasi tepung singkong atau mocaf (modified cassava flour).

Penggunaan mocaf merupakan salah satu terobosan di tengah masyarakat yang terbiasa menggunakan tepung terigu. Sementara, terigu selama ini selalu impor.

Atikoh mengakui, daya perekat dan pengembang yang ada pada terigu melebihi mocaf. Namun, anak-anak SMK menggunakan telur untuk mensiasati kekurangan itu.

"Jadi telur bisa menjadi pengikat juga, protein yang bertambah penggunaan terigunya juga tidak ada dan nongluten," ujar Atikoh.

Baca juga: Buat Kuis ke Warga saat Kampanye, Ganjar: Mau Kasih Sepeda, tapi Enggak Boleh

Kegiatan ini merupakan bagian dari safari politik Atikoh Ganjar yang ditemani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Mereka akan mendatangi ke sejumlah lokasi dan menemui masyarakat akar rumput di wilayah Jawa Tengah dan di Jawa Timur mulai hari ini sampai Rabu (20/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com