Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada 2020 di angka 73,66 (skala 0 hingga 100). Semakin tinggi nilai indeks, semakin demokratis pula sebuah wilayah.
Dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, indeks yang dibangun oleh tiga aspek: kebebasan sipil, hak-hak politik, dan kelembagaan politik, ini relatif menurun.
Namun, penurunan tersebut tidak mengubah kategorisasi kualitas indeks, tetap menempatkan negeri ini dalam kualitas demokrasi yang ”sedang”.
Sementara, menurut World Democracy Index yang disusun Economist Intelligence Unit (EIU), skor dan peringkat Indeks Demokrasi Indonesia dari 2017-2021 relatif fluktuatif. Pada 2022 skor tak bergerak atau sama dengan 2021.
Baca juga: CEK FAKTA: Anies Sebut Kebebasan Berbicara dan Indeks Demokrasi Indonesia Turun
Pada 2017 skor Indonesia menurut EIU adalah 6,39 (Peringkat 68 dari 167 negara). Skor itu tidak berubah pada 2018 namun secara peringkat naik ke posisi 65 dari 167 negara.
Pada 2019 naik jadi 6,48 (Peringkat 64 dari 167 negara). Kemudian pada 2020 turun jadi 6,30 (Peringkat 64 dari 167 negara). Dan pada 2021 naik menjadi 6,71 (Peringkat 52 dari 167 negara)
Skor Indonesia pada 2022 tetap di angka 6,71 dari skala 0-10 dan belum bergerak dari kategori demokrasi cacat (flawed democracy).
Capaian rendah Indonesia ada pada budaya politik yang tercatat di angka 4,38 dan kebebasan sipil di angka 6,18.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.