Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Perdana Capres, Prabowo Seolah Jadi Sasaran Tembak Anies dan Ganjar

Kompas.com - 15/12/2023, 11:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai menjadi sasaran tembak dari dua kompetitornya saat debat perdana di halaman KPU, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023).

Pengamat sekaligus Dosen Komunikasi Politik UGM, Nyarwi Ahmad memandang, posisi Prabowo yang diapit dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mengesankan hal tersebut.

Selain juga dari materi yang disampaikan dan ditanyakan kedua capres, yang tak jarang menyerempet Prabowo saat debat.

“Posisi Prabowo itu seperti di tengah di mana dua-duanya itu (Anies dan Ganjar) sasaran tembaknya ke Prabowo seakan-akan begitu,” kata Nyarwi dalam siaran Gaspol yang tayang di YouTube Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Gemoy-nya Prabowo Dinilai Sebagai Ilusi Realitas, Pengamat: Balihonya Pakai AI, Kontras dengan yang Riil

Ia pun menilai wajar bila Prabowo menjadi sasaran tembak. Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu dicitrakan dekat dengan Presiden Joko Widodo.

Terlebih, setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.

“Dan juga klaim-klaim Prabowo dan Gibran ibaratnya seperti penerusnya (Jokowi). Makanya risikonya Prabowo akan jadi sasaran tembak kan,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Nyarwi juga menyorot Anies yang banyak melontarkan kritikan terhadap pemerintahan Jokowi pada debat perdana.

Menurut Nyarwi, Anies kerap melakukan hal tersebut karena melihat sosok Jokowi masih ada di debat perdana melalui pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo dan Gibran.

Baca juga: Adu Gagasan Capres soal Konflik Papua: Prabowo Ingin Perkuat Aparat, Ganjar-Anies Tawarkan Pendekatan Dialog

“(Anies) lawannya sebenernya Prabowo ya, tapi kritik ke pemerintahan Pak Jokowi. Jadi katakan lah begini lah,” ujar Nyarwi.

“Kritik-kritikan kita terhadap kelemahan-kelemahan itu bukan dialamatkan misalnya Mas Anies itu ke Pak Jokowi-nya, karena Pak Jokowi enggak ada. Tapi nuansa Jokowi itu masih ada di tempat itu,” imbuh dia.

Dalam debat, Anies lebih banyak menyerang Prabowo dibandingkan Ganjar. Bahkan, menurut Nyarwi, serangan Anies ke Ganjar hampir tidak ada.

“Tapi yang disasar Anies saya lihat lebih kepada Pak Prabowo. Saya juga heran ini Anies dengan Mas Ganjar ini kok attacking (serangan)-nya enggak muncul-muncul,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com