Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Loyalitas Basis Pemilih PKB, PDI-P, Golkar dan Gerindra Paling Tinggi

Kompas.com - 12/12/2023, 07:17 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jejak pendapat Litbang Kompas memperlihatkan, empat partai politik (Parpol) yang berada di papan atas tingkat elektabilitas atau keterpilihan di atas 7 persen memiliki karakter pemilih yang tidak mudah berubah.

Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memiliki pemilih yang paling loyal.

"Porsi pemilih PKB yang masuk kategori pemilih tetap tercatat paling tinggi, yakni sekitar 63,6 persen, diikuti PDI-P (58,9 persen), Partai Golkar (55,6 persen), dan Gerindra (52,4 persen)," tulis Yohan di harian Kompas, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas Gerindra 21,9 Persen, PDI-P 18,3 Persen, Golkar 8 Persen

Sementara itu, lanjut Yohan, parpol-parpol di papan menengah kecenderungannya memiliki porsi pemilih tetap yang relatif berimbang dengan pemilih yang masih bisa berubah pilihan.

Bahkan, ada parpol yang porsi pemilih tetapnya jauh lebih sedikit dibandingkan pemilih yang masih mudah berubah pilihan.

Dalam survei kali ini, pemilih masih bimbang mencapai 17,3 persen. Jumlah pemilih bimbang ini meningkat dibandingkan survei Agustus 2023 yang besarnya 11,4 persen.

"Ini memberikan sinyal bahwa peta pertarungan dan dinamika elektoral parpol tetap terbuka untuk berubah," kata Yohan.

"Apalagi, di luar mereka yang sudah menentukan pilihan parpol, ada sebagian responden yang mengaku belum menentukan pilihan,"  tulis Yohan.


Hasil jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra berada di urutan pertama.

Parpol yang dibentuk Prabowo Subianto itu meraih elektabilitas sebesar 21,9 persen atau meningkat 3 persen dibandingkan survei Agustus 2023.

Berdasarkan survei yang sama Agustus 2023, elektabilitas Gerindra saat itu ada di angka 18,9 persen. Elektabilitas Gerindra pada Desember ini menyalip PDI-P.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, Demokrat Alami Penurunan

Partai berlogo banteng moncong putih itu kini berada di urutan kedua dengan elektabilitas 18,3 persen.

Angka itu merosot sebanyak 6,1 persen jika dibandingkan Agustus lalu. Kala itu, parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mempunyai tingkat elektoral sebesar 24,4 persen.

Kemudian, urutan ketiga diisi Partai Golkar yang memperoleh elektabilitas 8 persen. Angka itu meningkat sebesar 0,8 persen ketimbang 4 bulan lalu di mana partai beringin mempunyai elektabilitas 7,2 persen.

Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa 7,4 persen, Partai Nasdem (4,9 persen), dan Partai Keadilan Sejahtera (4,5 persen).

Lalu, ada Partai Demokrat (4,5 persen), Partai Amanat Nasional (4,2 persen), Partai Solidaritas Indonesia (2,6 persen), Partai Persatuan Pembangunan (2,4 persen) dan partai lainnya 4 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 43,9 Persen Responden Bisa Ubah Pilihan Parpol, 17,3 Persen Masih Bimbang

Diketahui, survei Litbang Kompas yang dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas dilakukan 29 November - 4 Desember 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Dengan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.


Hasil jajak pendapat Litbang Kompas selengkapnya bisa dibaca di Kompas.id: Gerindra Menyusul PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com