Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 43,9 Persen Responden Bisa Ubah Pilihan Parpol, 17,3 Persen Masih Bimbang

Kompas.com - 12/12/2023, 07:06 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jejak pendapat Litbang Kompas soal tingkat keterpilihan atau elektabilitas Partai Politik (Parpol), pilihan responden berpotensi mengalami perubahan.

Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu mengungkapkan, perubahan ini bisa terjadi saat masa kampanye maupun ketika dilakukan pemungutan suara.

"Segala hal yang terjadi selama masa kampanye yang saat ini berlangsung hingga hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 bisa menjadi pertimbangan pemilih untuk menentukan pilihannya," tulis Yohan di Harian Kompas, Selasa (12/12/2023).

"Apakah tetap dengan pilihan parpol saat ini, atau berubah pilihan dengan memilih parpol lain," kata peneliti Litbang Kompas itu.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, Demokrat Alami Penurunan

Hasil survei Litbang Kompas periode Desember 2023 ini memperlihatkan, sebanyak 52,8 persen kelompok responden yang sudah menjatuhkan pilihan ke parpol, mengaku pilihan mereka sudah final dan tetap.

"Namun, sebanyak 43,9 persen responden lainnya menyatakan pilihannya masih bisa berubah," kata Yohan.

Dalam survei ini, empat parpol yang berada di papan atas tingkat elektabilitas atau keterpilihan di atas 7 persen memiliki karakter pemilih yang tidak mudah berubah. Mereka adalah Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, dan PKB.

Porsi pemilih PKB yang masuk kategori pemilih tetap tercatat paling tinggi, yakni sekitar 63,6 persen, diikuti PDI-P dengan 58,9 persen, Partai Golkar di angka 55,6 persen, dan Gerindra sekitar 52,4 persen.

Sementara itu, parpol-parpol di papan menengah kecenderungannya memiliki porsi pemilih tetap yang relatif berimbang dengan pemilih yang masih bisa berubah pilihan.

Bahkan, ada parpol yang porsi pemilih tetapnya jauh lebih sedikit dibandingkan pemilih yang masih mudah berubah pilihan.

Dalam survei kali ini, pemilih masih bimbang mencapai 17,3 persen. Jumlah pemilih bimbang ini meningkat dibandingkan survei Agustus 2023 yang besarnya 11,4 persen.

"Ini memberikan sinyal bahwa peta pertarungan dan dinamika elektoral parpol tetap terbuka
untuk berubah," kata Yohan.

"Apalagi, di luar mereka yang sudah menentukan pilihan parpol, ada sebagian responden yang mengaku belum menentukan pilihan," ucapnya.

Baca juga: Introspeksi Ganjar dan PDI-P Usai Elektabilitas Melorot di Survei Litbang Kompas

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra berada di urutan pertama.

Parpol yang dibentuk Prabowo Subianto itu meraih elektabilitas sebesar 21,9 persen atau meningkat 3 persen dibandingkan survei Agustus 2023.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com