Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": Loyalitas Basis Pemilih PKB, PDI-P, Golkar dan Gerindra Paling Tinggi

Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memiliki pemilih yang paling loyal.

"Porsi pemilih PKB yang masuk kategori pemilih tetap tercatat paling tinggi, yakni sekitar 63,6 persen, diikuti PDI-P (58,9 persen), Partai Golkar (55,6 persen), dan Gerindra (52,4 persen)," tulis Yohan di harian Kompas, Selasa (12/12/2023).

Sementara itu, lanjut Yohan, parpol-parpol di papan menengah kecenderungannya memiliki porsi pemilih tetap yang relatif berimbang dengan pemilih yang masih bisa berubah pilihan.

Bahkan, ada parpol yang porsi pemilih tetapnya jauh lebih sedikit dibandingkan pemilih yang masih mudah berubah pilihan.

Dalam survei kali ini, pemilih masih bimbang mencapai 17,3 persen. Jumlah pemilih bimbang ini meningkat dibandingkan survei Agustus 2023 yang besarnya 11,4 persen.

"Ini memberikan sinyal bahwa peta pertarungan dan dinamika elektoral parpol tetap terbuka untuk berubah," kata Yohan.

"Apalagi, di luar mereka yang sudah menentukan pilihan parpol, ada sebagian responden yang mengaku belum menentukan pilihan,"  tulis Yohan.

Parpol yang dibentuk Prabowo Subianto itu meraih elektabilitas sebesar 21,9 persen atau meningkat 3 persen dibandingkan survei Agustus 2023.

Berdasarkan survei yang sama Agustus 2023, elektabilitas Gerindra saat itu ada di angka 18,9 persen. Elektabilitas Gerindra pada Desember ini menyalip PDI-P.

Partai berlogo banteng moncong putih itu kini berada di urutan kedua dengan elektabilitas 18,3 persen.

Angka itu merosot sebanyak 6,1 persen jika dibandingkan Agustus lalu. Kala itu, parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mempunyai tingkat elektoral sebesar 24,4 persen.

Kemudian, urutan ketiga diisi Partai Golkar yang memperoleh elektabilitas 8 persen. Angka itu meningkat sebesar 0,8 persen ketimbang 4 bulan lalu di mana partai beringin mempunyai elektabilitas 7,2 persen.

Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa 7,4 persen, Partai Nasdem (4,9 persen), dan Partai Keadilan Sejahtera (4,5 persen).

Lalu, ada Partai Demokrat (4,5 persen), Partai Amanat Nasional (4,2 persen), Partai Solidaritas Indonesia (2,6 persen), Partai Persatuan Pembangunan (2,4 persen) dan partai lainnya 4 persen.

Diketahui, survei Litbang Kompas yang dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas dilakukan 29 November - 4 Desember 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Dengan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.


Hasil jajak pendapat Litbang Kompas selengkapnya bisa dibaca di Kompas.id: Gerindra Menyusul PDI-P

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/12/07170211/survei-litbang-kompas-loyalitas-basis-pemilih-pkb-pdi-p-golkar-dan-gerindra

Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke