Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Survei Litbang "Kompas" tentang Capres-Cawapres | Respons PDI-P soal Jokowi Disebut Masuk PAN

Kompas.com - 12/12/2023, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024 menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (11/12/2023).

Kemudian, tulisan soal respons Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) soal Presiden Joko Widodo bergabung ke PAN juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai analisis pengamat soal melonjaknya elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.

Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.

“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Baca selengkapnya: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

2. Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto merespons dengan senyuman usai ditanya soal klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi kader PAN yang ditandai dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Ya, nanti Pak Zul yang akan menunjukkan KTA-nya," kata Hasto singkat seraya tersenyum, saat ditemui usai menghadiri acara konsolidasi DPC PDI-P Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023) sore.

Hasto menganggap apa yang disampaikan Menteri Perdagangan RI itu justru secara tidak langsung membantu pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca selengkapnya: Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

3. Prabowo-Gibran Unggul di Survei Litbang "Kompas", Pengamat: Sentimen Negatif Hanya di Kalangan Elitis

Jajak pendapat Litbang Kompas pada Desember 2023 menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, pasangan calon ini memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen. Dua paslon lainnya, Anies-Muhaimin hanya 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.

Pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, melesatnya elektabilitas Prabowo-Gibran menunjukkan isu-isu negatif yang menerpa keduanya hanya berkembang dan berkelindan di kalangan elitis.

Sedangkan masyarakat kelas menengah ke bawah justru tidak terpapar banyak informasi mengenai isu negatif tersebut.

Baca selengkapnya: Prabowo-Gibran Unggul di Survei Litbang Kompas, Pengamat: Sentimen Negatif Hanya di Kalangan Elitis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com