JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak berkecil hati dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud berada di angka 15,3 persen atau paling kecil dibandingkan dua kandidat lain.
"Kita tidak berkecil hati, tugas kita temui rakyat, langsung kita berkomunikasi dengan mereka," kata Ganjar di Mal FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Ganjar mengeklaim mempunyai hasil survei dari lembaga lain yang menunjukkan hasil berbeda.
Namun, hasil survei Litbang Kompas bakal dijadikan pemicu agar lebih gencar meningkatkan elektabilitas di sisa waktu masa kampanye.
"Tidak apa-apa, jadi sebenarnya ada survei-survei yang lain, buat kami itu jadi pemicu saja agar kita bisa berpacu lebih bagus lagi karena waktu masih ada dan konsolidasi sekarang sedang dilakukan," kata Ganjar.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen.
Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (15,3 persen).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Jawa Tengah Satu-satunya Benteng Ganjar-Mahfud yang Belum Goyah
Sementara itu, masih ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.