Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Kompas.com - 10/12/2023, 19:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto merespons dengan senyuman usai ditanya soal klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi kader PAN yang ditandai dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Ya, nanti Pak Zul yang akan menunjukkan KTA-nya," kata Hasto singkat seraya tersenyum, saat ditemui usai menghadiri acara konsolidasi DPC PDI-P Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023) sore.

Hasto menganggap apa yang disampaikan Menteri Perdagangan RI itu justru secara tidak langsung membantu pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Hasto Sebut Joget Gemoy Kabulkan Pandangan Orang bahwa Prabowo Tidak seperti Jokowi

"Itu secara tidak langsung, merupakan cara Pak Zulkifli Hasan membantu Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," ujarnya.

Saat dipertegas apa maksud dari pernyataannya tersebut, Hasto tak menjabnya secara lugas.

"Ya, artinya, sementara, kami bergerak untuk mendorong Pak Ganjar yang ternyata mendapatkan dukungan luas dari rakyat, bersama Prof Mahfud, apalagi dengan KTP Saktinya, mereka (kubu Prabowo-Gibran), ternyata orientasinya berbeda," urai Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini juga ditanya apakah hal itu berarti PAN tidak solid dalam mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hasto menjawab tidak solidnya itu bisa saja karena calon presiden yang diusung PAN, Prabowo Subianto tidak bisa blusukan seperti capres PDI-P Ganjar Pranowo.

"Ya, bagaimana? Pak Prabowo blusukan saja enggak bisa. Bagaimana mau solid? Karena di dalam Pemilu ini, yang mau diukur kan gerakan dari calon, bukan imitasi dari calon," pungkas Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.

Baca juga: Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Diberitakan sebelumnya, dikutip Pos Kupang Tribunnews.com, Zulkifli Hasan melakukan kampanye di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu 9 Desember 2023.

Saat memberikan arahan ke ribuan kader PAN di wilayah itu, Zulkifli Hasan secara gamblang mengklaim Presiden Jokowi telah bergabung dengan PAN, tidak lagi menjadi anggota partai sebelumnya.

"Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Udah enggak (Partai) yang lama, ribut terus," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Zulhas menyebut PAN merupakan partai yang selalu membawa aura gembira. Menteri Perdagangan itu menyebut, dinamika berpartai di PAN tidak ada marah-marah. PAN juga menghadirkan hubungan yang egaliter, mencintai satu sama lain, saling menghormati dan mencintai satu sama lain.

Baca juga: Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com